Mohon tunggu...
Erick M Sila
Erick M Sila Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis adalah mengabadikan diri dalam bentuk yang lain di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Belajar dari Nikmatnya Secangkir Kopi #5

12 Januari 2024   21:45 Diperbarui: 12 Januari 2024   22:02 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terima kasih, Lilis," katanya tulus, "karena memperlambatku, menunjukkan padaku bagaimana menemukan kegembiraan dalam apa yang dulu kuanggap sebagai hal biasa."

Lilis mengangguk, rambut bergelombangnya menangkap cahaya saat dia bergerak. "Saya dengan senang hati, Aditya. Ingat, tidak ada jalan pintas untuk menguasai—kopi, kehidupan. Masing-masing membutuhkan perhatian penuh Anda."

"Sebelum hari ini," Aditya mengaku, tatapannya tertuju pada cangkir seolah baru pertama kali melihatnya, "Kupikir aku baru belajar membuat kopi. Sekarang begitu... Aku sedang belajar membuat momen berarti."

"Semoga kamu mewujudkan kesadaran ini dalam segala hal yang kamu lakukan," kata Lilis, senyum hangatnya bagaikan sebuah ucapan syukur.

Ketika Aditya meninggalkan kedai kopi, keributan dari dunia luar tidak dapat menembus penemuan tenang yang muncul dalam dirinya. Hidup, sekarang dia mengerti, bukan hanya tentang mencapai tujuan atau menandai pencapaian. Ini tentang keheningan, rutinitas, momen-momen yang tampaknya tidak penting, yang jika disatukan, membentuk permadani eksistensi yang kaya. Sesi pelatihan ini telah membuka lebih dari sekedar keterampilannya dalam membuat cangkir yang sempurna—sesi ini telah membuka matanya terhadap cara hidup yang baru. Dan untuk itu, dia sangat berterima kasih.

Bersambung ....


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun