Mohon tunggu...
Erica AuliaWidiani
Erica AuliaWidiani Mohon Tunggu... Writer - Content Creator - Businesswoman

Nama Lengkap : Erica Aulia Widiani | Seorang mahasiswa, menyukai tulis menulis dan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Brain Rot, Bahaya Tersembunyi dari Hiburan Tanpa Henti

4 Juni 2025   12:20 Diperbarui: 4 Juni 2025   12:40 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Front view business woman stressed (Sumber: Freepik)

Meditasi, berjalan tanpa mendengarkan musik, atau hanya duduk diam dapat membantu memulihkan kapasitas otak untuk hadir sepenuhnya dan mengembangkan awareness terhadap momen saat ini. Mindfulness practice terbukti efektif dalam meningkatkan neuroplasticity dan memperbaiki fungski kognitif yang terganggu akibat overstimulasi digital.

5. Memilih Hiburan yang Edukatif

Tidak semua hiburan buruk; podcast edukatif, film dokumenter, atau diksusi buku dapat memberi stimulus yang sehat bagi otak sambil tetap memberikan entertaiment value. Active cunsumption seperti ini melatih otak untu tetap engaged secara kognitif sambil menikmati konten yang dikonsumsi.

Foto oleh Mikhail Nilov: https://www.pexels.com/id-id/foto/person-couple-woman-relaxation-6933049/ 
Foto oleh Mikhail Nilov: https://www.pexels.com/id-id/foto/person-couple-woman-relaxation-6933049/ 

Hiburan memang penting sebagai bentuk relaksasi, namun ketika dikonsumsi tanpa kendali, ia bisa berubah menjadi jebakan yang melemahkan fungsi otak. mengenali gejala brain rot dan mulai mengambil langkah preventif bisa menjadi awal yang baik untuk menjaga kesehatan mental di era digital. Ingat, kualitas hidup tidak hanya ditentukan oleh seberapa banyak kita tertawa, tapi juga seberapa dalam kita bisa berpikir dan merasakan.

Recovery dari brain rot membutuhkan commitment dan patience, namun dengan strategi yang tepat dan upaya untuk konsisten, otak memiliki kemampuan luar biasa untuk sembuh dan adaptasi. Yang terpenting adalah memulai dari langkah kecil dan gradually building momentum menuju digital lifestyle yang lebih seimbang dan penuh perhatian. 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun