Sepoi angin sore ini
selembut senyumanmu kemarin teman
kita duduk dan tertawa
narasinya ungkapkan bahagia kita.
Surya terlelap dalam diam
seribu bahasa tanpa aksara
senyummu hilang tawamu sirna
kamboja jatuh dibatu nisanmu
kita jeda tawa kemarin teman
kita tunda senyum kemarin direntang waktu
kelak sua pada saatnya
sederet cerita kita umbar dengan gembira.
aku sedih teman
tiadamu remukkan ragaku tanpa belulang
harusnya kulihat kau cantik dengan kebaya merahÂ
lalu kita beriring mengukir canda.
Digenggamku ada kamboja
hanya untukmu...
selamat jalan teman
jangan lupa tunggu aku.