Mohon tunggu...
Erenzh Pulalo
Erenzh Pulalo Mohon Tunggu... Guru - Akun Baru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mencoba Menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Papua Tidak Membutuhkan Aplikasi My Pertamina

1 Juli 2022   16:42 Diperbarui: 1 Juli 2022   16:48 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi Pembelian BBM di Papua

Itu sebabnya penggunaan via aplikasi my pertamina di Papua tidak cocok karena fasilitas jaringan yang belum 100% masyarakat mendapatkan jaringan internet. Apalagi penggunaan handphone. Jika kita bayangkan, seorang bapak yang tidak tahu menggunakan handphone tetapi ia membutuhkan BBM, apakah ia harus mencari orang untuk membantunya membeli ? Atau ia harus membeli dipinggir jalan yang harganya dua sampai tiga kali lipat dari harga pertamina. ?

Jadi jika program pemerintah dalam menerapkan via aplikasi di Indonesia, terlebih di Papua pemerintah wajib melakukan advokasi dan juga memastikan agar Papua dari Sorong sampai Merauke 100% sudah menikmati jaringan internet, sehingga penerapan aplikasi ini bisa maksimal di Indonesia, karena Indonesia bukan Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sumatera saja tetapi Papua juga bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun