Mohon tunggu...
Erasmus daputra
Erasmus daputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STFT Widya Sasana Malang

Ketika senja kemballi ke peeraduan Aku tertunduk seperti menngisyaratkan Kataku termakan waktu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Kita

7 Oktober 2021   22:01 Diperbarui: 7 Oktober 2021   22:03 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika kau bertanya tentang kopi yang aku

Sedupkan kemarin. Dan sisa ampasnya masih melekat

Di dasar cangkir. Gulanya tak terlihat, hanya hitam pekat

Merawani gula itu.

engkau bertanya lagi

Tentang nyamuk yang menggigitku semalam

Tentang rinai hujan yang mengetuk jendelamu

Dan sekarang kau bertanya lagi

Di mana aku berdiri di antara

Jalan yang hampa penuh kerikil atau

Jalan yang penuh bunga-bunga melati menggiurkan

Sebelum senja beringsut tepi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun