Mohon tunggu...
Fajar Perada
Fajar Perada Mohon Tunggu... Jurnalis - seorang jurnalis independen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pernah bekerja di perusahaan surat kabar di Semarang, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Para Dewa Golkar Satu Tarikan Nafas, Solid Dukung Airlangga Hartarto

18 Februari 2022   12:10 Diperbarui: 18 Februari 2022   13:02 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seluruh elemen Partai Golkar kompak dukung Airlangga Hartarto. 

SALAH satu isu yang paling menarik kala mencermati dinamika politik kekinian adalah 'gonjang-ganjing' yang terjadi di Partai Golkar. Di satu sisi ini membuktikan Partai Beringin memang demikian dinamisnya. Di sisi lain, partai politik tertua sekaligus terbesar ini seperti mempertahankan tradisi sebagai partai yang paling sering bergejolak, terancam perpecahan, hingga bahkan pernah terbelah. 

Kendati demikian, dari berbagai ujian yang dihadapi, Golkar adalah partai yang juga paling mampu menunjukkan kematangannya.Apa yang terjadi di Partai Golkar belakangan ini tetap tidak terlepas dari kontestasi akbar politik di tahun 2024. Pokok permasalahan, sebagaimana yang kerap diberitakan media, berawal dari ketidakpuasan sebagian dari internal partai atas belum membaiknya posisi Airlangga Hartarto dalam perburuan memperebutkan suara rakyat menuju pemilihan presiden dua tahun mendatang. 

Posisi Ketua Umum Partai Golkar itu dari berbagai hasil jajak pendapat secara umum disebut-sebut tidak memuaskan. Hal itulah yang kemudian menumbuhkan kekecewaan, sikap perlawanan, atau bahkan penentangan dari internal partai.

Kritik dan hujatan ada yang disampaikan secara terbuka atau terang-terangan, meski ada pula yang terkesan lempar batu sembunyi tangan. Kita bisa mengetahui penentangan yang dilakukan oleh Melchias Markung Mekeng, misalnya. Tetapi ada pula yang tidak berani memperlihatkan sikap penentangannya secara terbuka, dengan memilih bermain melalui isu-isu yang tidak hanya berniat menjatuhkan Airlangga Hartarto secara politik, namun sudah mengarah pada pembunuhan karakter. Intinya, segala cara dilakukan.

Menariknya, menyikapi berbagai isu yang menderanya, baik dari internal atau eksternal, Airlangga Hartarto sendiri mampu bersikap tenang. Walau dalam pelbagai kesempatan ia selalu mengisyaratkan jika apa yang menghantamnya adalah 'by design', akan tetapi Airlangga Hartarto mampu menunjukkan kedewasaannya. 

Terpantul kesan kuat jika ia tidak memperlihatkan sikap permusuhan atau antipati terhadap para penyerangnya, baik dari dalam atau luar partai. Sebaliknya, Airlagga Hartarto justru terlihat 'easy going'. Kendati demikian, seperti disampaikan beberapa pengamat politik, bukan berarti Airlangga Hartarto tidak berniat melakukan serangan balik. Bukan berarti juga dia tidak bisa bersikap keras.

Coba simak pernyataannya baru-baru ini di Bandar Lampung. Airlangga Hartarto menyampaikan rencananya untuk merevitalisasi 'anak-anak' Partai Golkar, yang dalam hal ini adalah organisasi sayap dari Partai Beringin. Revitalisasi identik dengan merombak habis, mengganti kepengurusan. Namun revitalisasi bisa juga diartikan sebagai sekadar melakukan perbaikan, menambal yang bocor, atau menata ulang--reorganisasi. 

Airlangga Hartarto memang bukan Surya Paloh yang bergaya orator, atau Megawati Soekarnoputri yang 'menghakimi'. Rencana revitalisasi itu dikemukakannya dalam intonasi yang datar seraya tersenyum. Namun, semua paham, ia serius. Soliditas, itu yang ditekankannya.

Airlangga Hartarto bertekad mempertahankan keutuhan partai. Jangan lagi Golkar terpecah, terbelah, akibat konflik di antara para pemangku kepentingan. Pengalaman pahit di masa lalu tidak boleh terulang. Perpecahan yang terjadi di era sebelumnya biarlah menjadi bagian dari sejarah.

Pernyataan lembut tetapi keras Airlangga Hartarto di Bandar Lampung itu memang tidak serta merta meredam sikap perlawanan yang dilakukan di internal partai. Meski begitu, pernyataan tersebut memicu para dewa di Partai Beringin untuk kembali tampil ke permukaan. Kembali bersuara. Menariknya lagi, suara para dewa itu senada. Satu tarikan napas. Para dewa menegaskan kembali dukungannya kepada Airlangga Hartarto. Juga tetap solid mendukung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dari partai untuk Pilpres 2024.

Para dewa itu, yakni Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, dan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono tetap solid di belakang Airlangga Hartarto.

Ketua Dewan Pembina, Aburizal Bakrie, bahkan bersuara paling keras. ARB, sebutan Aburizal Bakrie, menegaskan jika ia akan 'pasang badan' apabila ada internal partai yang mengganggu pencalonan Airlangga Hartarto menuju Pilpres 2024 itu. 

"Saya akan pasang badan, jika ada internal yang mengganggu pencalonan Airlangga sebagai Capres Golkar. Sekali lagi saya tegaskan jangan ada yang bermain di genderang orang lain. Lebih baik kita bermain genderang kita sendiri. Jadi ingat itu ya, Kita harus solid, karena dengan solid kita dapat meraih kemenangan," begitu kata ARB.

Setiap kader, kata ARB, harus satu tarikan napas guna merebut kembali kejayaan Golkar menuju kemenangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg), dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). ARB menegaskan bahwa elektabilitas Partai Golkar saat ini sudah semakin meningkat. Begitu juga dengan elektabilitas calon presiden Golkar yang sudah disepakati bersama, yakni Airlangga Hartarto.

ARB menegaskan, Airlangga Hartarto harus didukung penuh. Oleh karena itu, isu-isu negatif dan upaya-upaya untuk memecah belah yang dibangun oleh kader maupun kelompok harus dihindari. Golkar akan kuat mana kala semua bekerja bersama-sama dan berjuang. ARB juga menyatakan jika Airlangga Hartarto adalah satu-satunya kader yang dimiliki Golkar, dan disepakati untuk diusung maju Pilpres 2024. 

"Apabila ada isu-isu yang coba-coba dikembangkan, baik itu di kalangan internal dan eksternal, secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, saya katakan orang itu akan berhadapan dengan saya. Saya yakin saya masih berpengaruh," tegas ARB.

Senada dengan ARB, Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tanjung kembali mengapresiasi kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Ia melihat kesungguhan dalam kepemimpinan Airlangga di partai beringin tersebut. 

"Saya melihat kesungguhan Airlangga Hartarto dalam memimpin Partai Golkar dan mempersiapkan agenda-agenda politik, terutama dalam menyongsong agenda politik 2024 mendatang," tegas Bang Akbar.

Mantan Ketua Umum Golkar ini juga dikenal sebagai ketua yang paling sukses, karena pernah membawa Partai Golkar menjadi pemenang Pemilu pada tahun 2004, dengan prosentase suara 21,58 persen dan meraih 128 kursi di DPR RI. Tak heran, jika ia pun berharap kesuksesan yang pernah diraihnya 17 tahun lalu bisa terulang pada era Airlangga Hartarto sekarang ini. 

Akbar melihat kesungguhan Airlangga Hartarto adalah salah satu cara untuk bisa kembali membawa kemenangan untuk Golkar. Ia juga melihat berbagai pencapaian sudah ditunjukkan oleh Airlangga Hartarto, seperti beberapa pembangunan fisik di kantor DPP Golkar Jalan Anggrek Neli Murni XI Nomor A 21, Slipi, Jakarta Barat. Ada bangunan baru, gedung baru, dan masjid yang begitu baik.

Agung Laksono, Ketua Dewan Pakar, tak kalah tegasnya. Ia meminta seluruh kader partai, baik di pusat maupun daerah, solid untuk tetap mendukung Airlangga Hartarto. Ia menyebut bahwa Airlangga Hartarto sudah berjuang keras untuk lebih membesarkan partai, sehingga memang sangt layak untuk diberi kesempatan memimpin bangsa ini. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun