Usia Bertambah Senja Tunggang Gunung Sore Semakin Tiba di Akhir Tahun
Puisi : Edy Priyatna
Termin ini menjadi penilaian gambar an kualitas hidup jadi kan kenaikan peningkatan diri menuju prestasi dan lebih baik lagi di masa mendatang linglung aku akan segala nya ketika terjaga dalam sorotan terik matahari memaknai harfiah realitas keredupan senja sisipkan sunyi untuk nestapa
Kebutuhan bertemu kan datang senantiasa takkan bertuan mengembara ujung negeri mencari getaran di badan mengejar semua bayang-bayang untuk rindu nan terus menggelisahkan karena disini esok tak pernah pas mengikuti kata sahibulhikayat ada sebuah negeri impian ternyata negeri
Sudah tak punya rembulan bahkan tak punya matahari ada mengawang hanya bayang-bayang ilusi menutupi para penguasa memperkaya awak lembaran baru segera tiba siap kan dengan jiwa jangan sampai kosong semangat perjuangan harus selalu ada dan terus berkobar menggelisah
Rombongan berpalinglah sebentar kelak walau pun jauh tempatkan aku di ronggamulah dari letak diri sampaikan hatimu aku rindu kebersamaan menurut kata sahibulhikayat kini negeri itu tidak lagi memiliki pagi indah berikut roh kehidupan nan menjiwai bersimpuh tiada henti guna bangkit
Kehidupan lebih baik dengan segala keikhlasan saja senantiasa berkah sahabat ku tolong tatap raut muka ini lihat dada nan lapang sorot tanjak usia bertambah senja tunggang gunung sore semakin tiba di akhir tahun mata hati sahut suara dari mulut semua nan ku miliki masihkah ada aku
(Pondok Petir, 01 Maret 2016)