Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untuk Hari Esok

7 Oktober 2014   23:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:59 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi : Edy Priyatna

Keadaan ini aku pergi ke desa
membawa pesan dari sahabat
kabar gembira dari semesta
dikala langit sedang berwarna-warni
mendarat mampir diruang diri
semua tercipta karena keinginan

Saat inginku tak bisa
seakan tak sanggup meraih jauh
takkan pernah kembali lagi
lapisan bianglala indah
kemudian air jatuh membawa nasihat
memberi kekuatan penuh semangat

Pada hujan dalam bulan
tanpa kalian sesali diriku
harapku agar kalian pahami ini
aku belum menginginkan kalian saat ini
namun jika aku telah membeku
kalian pasti tahu bahwa aku telah tiada

Kurun memberi harapan
sementara angin menggerakan tubuhku
tunas dan buah pun tumbuh
karena pergumulan tabu
siapa aku, siapa kamu
siapa kita, siapa waktu

Sehingga berjalan begitu akrab
langkah hati mewujudkan percakapan
mewujudkan sajak-sajak nan terus mengalir
maka disinilah aku sendiri sekarang menatap cakrawala
menitipkan sebuah doa penuh harapan
untuk hari esok

(Pondok Petir, 07 Oktober 2014)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun