Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Pendek Terdengar Suara Halus Resonan

9 Desember 2019   10:17 Diperbarui: 9 Desember 2019   10:20 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Edy Priyatna 

Larutanmu menimbun dimercu kepala. Memasukkan terus kelekukan permulaan. Sedemikian itu kubuka mata kecilku. Tidak ada nan dapat kutatap. Malam gulita dingin mendekap.

Pendek terdengar suara halus resonan. Senyampang dalam kuberpikir sejenak. Gelebah tulus takkan lekang oleh waktu. Kesempatan senandung pengantar tidur. Prestise tertancap dalam kalbu.

(Pondok Petir, 17 Nopember 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun