Puisi : Edy Priyatna
Sebilang saat tanpa melihat waktu. Kusuma bunga lima keping patera jantung hati. Mengandung rindu suka cinta kasih sayang. Tanda karakter lambang anti kekerasan. Sinambung dalam senantiasa menerima keadaan. Baik dan buruk secara alami. Semerbak pada hembusan angin. Menerbitkan serta mengundang para sahabat. Berorientasi dengan serpihan sejajar.Â
Sungguh saat mentari tenggelam. Momen ketika bumi berputar. Partisi penahan menghalangi sinar surya itu. Memberi batasan di balik kehidupan. Setakat batas hingga menghujani hitam kelam. Maka menjadikan sebuah waktu gelap. Gubah membuat diriku harus menciptakan tidur. Serius dalam rasa bersukacita. Kemudian terlelap dalam bunga tidur.
(Pondok Petir, 09 Maret 2019)
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI