Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kisah Pengintai bersama Moral Cerapan

12 Juli 2018   10:11 Diperbarui: 12 Juli 2018   10:57 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi : Edy Priyatna

 

Pendapat indra nan tak bertepi

kau selalu hadir tak berbekas nyata

dalam hening kesunyian

akan tetapi senantiasa tergores

 

Membuat bunyi suaramu

sering waktu luruh di dedaunan kalbu

jaminan perlindungan rindu

selama tiap detik waktu

  

Halusinasi biaskan jiwa nan kelebu

menghasilkan bunga tidur indah

mengingatkan di dada tentang jiwa

pancarkan kesejukan dalam damai

 

Tempat nama ramahnya bekerja

kendati hanyalah makhluk kecil hina

hanya senyumku tak pernah palsu

meskipun bukan data susila

 

Menuliskan keindahan dalam ramai

setakat tembus dalam ruang dan waktu

perihal kuterbangkan angan

bersangkutan lukisan senjamu

 

Hanya sudahlah ini hanyalah sajak

jangan lagi tanggap risau resah 

kemungkinan menyapa berbisik 

serupa kami telah terukir

 

Bersenandung lagu malam

kepada penutup langitmu

dahulu kutulis dalam benang jiwa ini

kisah pengintai bersama moral cerapan

 

(Pondok Petir, 02 Juli 2018)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun