Mohon tunggu...
Gugun 7
Gugun 7 Mohon Tunggu... lainnya -

Capturing the stories of your life. kadang di dapur, kadang di gunung.\r\n\r\nMenyukai Gatotkaca apapun bentuk dan perbuatannya, meski kadang harus menyukai Superman, Batman dan Spiderman. \r\n\r\n#HopeHappiness

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Lebih Dekat dengan Soe Hok Gie

13 Juni 2010   13:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:34 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_165960" align="aligncenter" width="300" caption="Pilar-pilar nisan prasasti"][/caption]


[caption id="attachment_165979" align="aligncenter" width="300" caption="Menelusuri abad 16"][/caption]

[caption id="attachment_165980" align="aligncenter" width="300" caption="Sorrow"][/caption]

[caption id="attachment_165981" align="aligncenter" width="300" caption="Ada yang tahu bahasa apa ini?"][/caption]

Inilah salah satu lintasan sejarah yang pernah terjadi di Indonesia ini. Namun sayang, tidak berbeda dengan beberapa tempat vital yang ada di negeri indah ini. Tempat sejarah inipun tak luput dari tangan jahil Vandalisme. Lihatlah betapa karya monumental yang sangat berharga itu menjadi tampak seperti patung jalanan yang sering ditemui di pinggiran jalan. Ah, sudahlah untuk hal itu saya tidak mau berkomentar apalagi tidak jauh dari tempat berdiri saat itu juga terdapat beberapa kelompok orang yang dengan sengaja membuang sampah dengan sembarangan.


[caption id="attachment_165964" align="aligncenter" width="219" caption="Karya agung versus vandalisme."][/caption]

[caption id="attachment_165966" align="aligncenter" width="300" caption="ada banyak vandalisme di karya sejarah ini."][/caption]

[caption id="attachment_165968" align="aligncenter" width="300" caption="Yang ini juga parah, sampah."][/caption]

[caption id="attachment_166008" align="aligncenter" width="300" caption="Yang ini bahkan lebih parah, sudah tahu ada prasastinya malah dibuat bangunan."][/caption]

Museum Taman prasasti bisa menjadi pilihan diwaktu luang untuk menikmati kicauan burung dan rindangnya tumbuhan yang berada disitu, saking rindangnya tidak salah kalo membawa lotion anti nyamuk, karena banyak sekali nyamuk disini. Ditempat ini juga terdapat dua peti jenasah sang proklamator kita, sayang saya tidak sempat melihatnya langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun