Membayar utang bukanlah perkara yang mudah, terutama jika utang yang dimiliki lebih dari satu. Namun, dalam dunia keuangan ada strategi untuk membayar utang secara efektif. Strategi ini diharapkan bisa memudahkan para pemiliki utang dalam melunasi utang-utangnya tersebut. Strategi tersebut dinamai dengan metode debt snowball dan metode debt avalanche atau bisa juga disebut dengan debt stacking. Kedua metode ini memiliki strategi yang berbeda dalam melunasi utang, simak penjelasan lebih lengkap di bawah ini
Apa itu metode Debt Snowball?
Debt snowball merupakan strategi membayar utang dengan memperioritaskan melunasi utang dengan nominal terkecil hingga terbesar. Metode ini dipopulerkan oleh Dave Ramsay seorang perencana keuangan terkenal di Amerika.
Cara kerja metode ini adalah dengan kamu membayarkan jumlah minumum cicilan pada semua utang yang kamu miliki kecuali utang terkecil. Utang terkecil dikecualikan karena kamu perlu menambah besar cicilan agar utang terkecilmu cepat lunas. Caranya adalah dengan mengatur ulang budgeting kamu, dan temukan celah yang bisa diminimalkan atau bahkan dihilangkan untuk menambah uang cicilan tersebut.
Misalnya kamu memiliki tiga cicilan, yaitu mobil, rumah, dan gadget. Di antara ketiga cicilan tersebut nominal utang terkecil adalah gadget, maka prioritas untuk metode debt snowball ini ialah melunasi terlebih dahulu utang gadget dengan cara membayar jumlah minimum cicilan mobil dan rumah, kemudian usahakan ada buget lebih untuk membayar lebih jumlah cicilan gadget, yang misalnya setiap bulan jumlah cicilan gadget yang harus dibayarkan sebesar Rp1.000.000, maka sebisa mungkin naik menjadi Rp1.500.000.
Terus lakukan hal ini secara berulang ke utang terkecilmu selanjutnya hingga ke utang terakhirmu.
Apa itu metode Debt Avalanche?
Metode pembayaran utang yang selanjutnya adalah debt avalanche atau beberapa orang mengenalnya dengan debt stacking. Metode pelunasan utang ini berbeda dengan metode debt snowball. Metode debt snowball memfokuskan untuk membayar utang dari nominal yang terkecil, sedangkan metode debt avalanche memfokuskan untuk membayar utang dari jumlah bunga terbesar. Dengan metode debt avalanche ini, kamu bisa menghemat uang untuk pembayaran bunga.
Cara kerja dari metode debt avalanche ini juga sama seperti metode debt snowball, yang berbeda hanya dari fokus pembayaran utang. Jika metode snowball membayarkan uang lebih untuk melunasi utang dengan nominal terkecil, sedangkan metode debt avalanche membayar uang lebih untuk melunasi utang dengan bunga terbesar.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Debt Snowball
Kelebihan metode Debt Snowball
- Perasaan bangga dan bahagia ketika berhasil melunasi satu per satu utang yang dimiliki
- Sama seperti namanya "bola salju", di mana dimulai dari bulatan kecil hingga besar. Maka, akan lebih mudah untuk dilakukan
- Dari sisi psikologi kamu akan lebih termotivasi untuk membayar utang karena kamu berhasil melunasi utang pertama meskipun itu utang terkecil
Kekurangan metode Debt Snowball
- Kamu akan kehilangan lebih banyak uang untuk membayar bunga
- Kemungkinan waktu yang diperlukan untuk melunasi utang akan lebih lama
Kelebihan dan Kekurangan Metode Debt Avalanche
Kelebihan metode Debt Avalanche
- Kamu bisa menghemat lebih banyak uang untuk membayar bunga
- Memungkinkan memangkas banyak waktu yang digunakan dalam melunasi utang
Kekurangan metode Debt Avalanche
- Kamu cenderung tidak termotivasi karena kamu tidak bisa melihat dengan cepat progres yang sedang kamu jalani
- Memerlukan komitmen dan disiplin yang tinggi terutama dalam melunasi utang pertama
Begitulah penjelasan dari perbedaan metode debt snowball dan debt avalanche. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Banyak orang yang bisa cocok dengan metode debt snowball, tapi tidak sedikit juga orang yang cocok dengan metode debt avalanche. Tergantung dengan karakter orang masing-masing. Intinya metode terbaik dalam melunasi utang adalah metode yang dijalankan dengan konsisten.
