Mohon tunggu...
Enok Ratnayu
Enok Ratnayu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Enok Ratnayu seorang ibu rumah tangga yang juga seorang guru. Tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan, religi, psikologi, filsafat, sastra, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Fenomena Strawberry Parents

14 Oktober 2023   09:39 Diperbarui: 14 Oktober 2023   09:42 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

2. Waktu salah satu anak saya kelas 6, kami diundang rapat orangtua ke sekolah. Dalam pembahasan rapat, ternyata ada anak yang sering tidak masuk/bolos, padahal waktu itu ujian tinggal sebulan lagi. Ketika kepala sekolah bertanya kepada orangtuanya, ia menjawab, bila anaknya tidak masuk karena bangun kesiangan. Kepala sekolah bertanya, "Apakah tidak dibangunkan?" Ibunya bilang, "Saya tidak berani membangunkan, karena bila dibangunkan ia akan marah besar dan bisa merusak semua barang yang ada di rumah."

3. Suatu saat ada murid saya yang sudah seminggu bolos, ketika orangtuanya dipanggil, ia mengatakan bahwa anaknya tidak mau sekolah karena keinginannya belum dipenuhi. Ketika saya tanya, anak ini ingin apa? Beliau bilang ingin motor. Sesungguhnya orangtuanya sudah membelikannya motor bekas, tapi anaknya ingin yang baru.

4. Akhir-akhir ini murid-murid saya sering tidak masuk sekolah dengan alasan izin ada kepentingan keluarga. Kalau hanya satu atau dua kali dengan alasan pasti dan rasional, misal kakak menikah ya wajar. Ini ada anak yang setiap minggu ada izin karena kepentingan keluaraga, kan aneh! Bukankah kewajiban utama mereka belajar, apalagi sudah kelas XII! Bukankah mereka belum berkeluarga? Tapi yang mengirim pemberitahuan itu adalah orangtuanya. Usut punya usut, ternyata anak tersebut ketika dia malas pergi ke sekolah, merajuk pada orangtuanya untuk dibuatkan surat izin dengan alasan ada kepentingan keluarga. Bila bolos kan catatan merah, dan kalau alasan sakit, takut nanti sakit beneran!

Dari 4 kasus di atas, kita dapat menyimpulkan, betapa lemahnya para orangtua. Mereka betul-betul bermental stroberi! Rapuh dan mudah rusak, tidak berdaya!

Mumpung masih ada waktu, mari kita introspeksi diri, kita renungkan, kita evaluasi cara mendidik dan menumpahkan kasih sayang kita kepada putra/putri tercinta. Sudah benarkah? Apakah pola asuh kita selama ini, akan membuat putra/putri tercinta kelak menjadi generasi tangguh yang siap menjadi pemenang dalam mengarungi zaman; atau malah menjadi pecundang?

#hientikanpraktikstrawberryparents!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun