Berita 17 SMPN di Banjarmasin kekurangan siswa (Radar Banjarmasin, 25/6) cukup memperihatinkan. Apakah sistemnya yang salah?
Tahun ini ada empat jalur yang bisa dipakai siswa untuk mendaftar ke sekolah menengah pertama (SMPN) di seluruh Indonesia melalui SPMB Online, termasuk di Banjarmasin. Empat jalur pendaftaran tersebut adalah jalur prestasi, afirmasi, domisili dan mutasi orangtua.
Jalur domisili yang terbaru. Dulunya bernama jalur zonasi. cuma secara umum, saya sebagai orangtua yang mendaftarkan anak ke SMPN tidak terlalu melihat ada perbedaan dengan jalur zonasi di tahun-tahun sebelumnya.Â
Walaupun domisili dilihat berdasarkan alamat kartu keluarga (KK), tetap saja pada akhirnya yang menentukan masuk tidaknya seorang anak di sebuah sekolah adalah jarak tempat tinggalnya.semakin dekat alamat kartu keluarganya maka kemungkinan diterima lebih besar. Artinya kurang lebih sama sistemnya dengan jalur zonasi, beda nama saja.
Sedangkan jalur prestasi akademik dan non akademik, sudah jelas. Akademik berdasarkan nilai. Minimal rata-rata 85 atau total nilai untuk 5 pelajarannya 425 untuk SMPN di Banjarmasin bila ingin daftar di jalur prestasi akademik. Sedangkan non akademik dilihat prestasi non akademik yang dibuktikan dengan sertifikat yang diperoleh dari perlombaan. Untuk yang pernah meraih juara tingkat provinsi atau nasional bahkan internasional kemungkinan besar keterima jalur ini.
Jalur domisili tetap rawan penyelewengan. Misalnya dengan cara memindah alamat KK atau ikut KK yang dekat dengan alamat sekolah yang dituju.
Jalur prestasi menurut pengamatan saya paling fair. Walau ada isu mengubah nilai rapor atau membuat sertifikat palsu, ya bisa jadi mungkin saja dilakukan oknum cuma mungkin tak banyak.
Jalur afirmasi buat penyandang disabilitas dan mereka yang mempunyai kartu KIP. Walau katanya tetap dilihat lagi jarak ke sekolah dari rumah pemegang kartu. Terakhir jalur mutasi, yaitu jalur perpindahan orangtua, jalur ini kuotanya saya lihat lebih sedikit.
PENDAFTAR FOKUS KE SEKOLAH FAVORIT
Walau pemerintah sudah menegaskan tak ada lagi sekolah favorit, termasuk di kota kami, nyatanya murid tetap banyak yang menuju sekolah favorit.