Siapa yang menyangka internet bisa membawa orang bekerja darimana saja hingga traveling gratis. Sesuatu yang dulu mungkin susah dibayangkan orang.  Ini salah satu kisah nyata travelling gratis berkat kejaiban internet.
Berawal dii 2019. Adik saya yang pengguna Instagram aktif, iseng-iseng mengikuti give away (GA) yang diadakan sebuah perusahaan travel. Saat itu hanya diminta membuat ucapan selamat ulang tahun perusahaan travel tersebut dan memposting salah satu foto liburan.
Tentu harus diikuti caption yang pas. Hadiahnya saat itu juga lumayan. Wisata Bali selama 4 hari 3 malam. Eh, enggak disangka, dia malah menjadi salah satu pemenang.. Sebulan kemudian, akhirnya pergi ke Bali dengan full mendapat biaya untuk pesawat, penginapan dan destinasi wisata tujuan plus uang saku.
Selanjutnya keberuntungan GA berlanjut. Lombok, Labuan Bajo, Sumba, Mandalika, Singapura,Bangkok adalah deretan destinasi yang didapatkan dari hasil GA. Tapi akhirnya Bangkok dibatalkan karena GA diperoleh  ketika pandemi. Kemudian sempat diganti dengan wisata ke Sumba ketika pandemi mereda.
Apa resep menang terus GA? Banyak yang bertanya-tanya. Kata adik saya modalnya sebenarnya adalah keseriusan dan konsistensi.
Keseriusan untuk mengikuti setiap lomba atau even yang diadakan. Membuat konten sebaik mungkin baik foto ataupun video. Kemudian membuat caption yang tepat dan jangan lupa memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Tentunya juga konsisten membuat konten liburan di Instagram. Â
Sekitar dua minggu lalu, adik saya kembali ke Bali. Kali ini dapat GA ke Nusa Penida, Bali. Dia berhasil memenangkan sebuah GA dari perusahaan travel asal Singapura. Ternyata fasilitas yang didapatkan buat liburan kali ini sangat "wah". Uang saku yang didapat juga sangat lumayan dan berlebih.Â
Bukan hanya liburan yang dihasilkan adik saya selama sekitar 3 tahun terakhir dari GA Instagram.Hadiah uang tunai,sampai emas juga pernah didapatkannya. Apa kuncinya? Kuncinya, ya seperti disebutkan diatas, yaitu keseriusan dan kesungguhan mengerjakan semuanya. Sisanya tentu soal keberuntungan dan rejeki dari-Nya.
The Power of Media Sosial
Apa keseharian adik saya? Dia bukan selebgram apalagi artis. Dia ibu rumah tangga biasa, dengan dua anak yang masih duduk di kelas 1 dan 3 sekolah dasar (SD) bahkan tanpa ada asisten rumah tangga.
Sehari-hari layaknya seperti ibu rumah tangga biasa. Pagi-pagi pastilah sudah sibuk memasak buat sarapan. Kemudian lanjut mengantar anak ke sekolah. Pulang ke rumah, kerjaan domestik seperti membersihkan rumah sampai tumpukan cucian sudah menunggu. Untunglah, sudah ada mesin cuci yang mempermudah pekerjaan mencuci.
Siang sampai sore, Â kerjaan penjemputan anak dimulai kembali. Setelah itu, mulai sibuk mengurusi jadwal anak-anak di sore hari. Misalnya belajar mengaji di masjid dekat rumah.
Nah, lalu kapan ikut give away-nya? Ternyata di sela-sela waktu rebahan dan santai. Cukup membuat konten pakai handphone. Adik saya juga belajar editing melalui aplikasi secara otodidak mulai menggunakan Canva hingga aplikasi edit video Cupcut, misalnya.
Ketika siang hari, rumah sepi dan pekerjaan rumahan sudah selesai, maka inilah waktunya healing dengan membuka-buka media sosial (medsos). Kadang juga di malam hari, ketika semua sudah terlelap, waktunya para emak rumahan, mulai membuka medsos dan berkreasi.
Namun, poin intinya sebenarnya bukan kapan waktu membuka medsos. Tapi bagaimana ternyata manfaat internet melalui bermedia sosial sangat terasa, bahkan bagi seorang ibu rumah tangga biasa.
Bermodalkan berlangganan IndiHome di rumah, dia telah mampu mengubah impian berkeliling Indonesia menjadi kenyataan. Dia juga telah mampu membalikkan mitos bahwa terlalu banyak membuka medsos hanya buang-buang waktu.
Medsos yang disangka orang hanya ajang pamer telah mampu dimanfaatkan dengan baik bahkan kemudian menghasilkan pengalaman travelling hingga keuntungan rupiah demi rupiah.
Sebagai catatan, pengguna media sosial di Indonesia dari tahun ke tahun memang mengalami peningkatan.
Data dari "We Are Social" seperti dikutip dari dataindonesia.id menyebutkan di Januari 2022, jumlah pengguna aktif medsos telah mencapai angka 191 juta orang. Angka ini menglami peningkatan 12,35% dibandingkan periode yang sama di 2021 yang masih mencapai 170 juta orang.
Laporan itu juga menyebutkan Whatsapp (WA) , paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Dengan prosentase 88,7%.
Sedangkan Instagram dan Facebook ada di peringkat dibawahnya dengan persentase 84,8% dan 81,3%. TikTok dan
 Telegram masuk juga dalam 5 besar medsos yang digunakan masyarakat Indonesia dengan persentase Tiktok (63,1%) dan Telegram ( 62,8%)..
Indihome, Internetnya Indonesia
Pesatnya perkembangan media sosial khususnya dan internet pada umumnya tak lepas dari jaringan Internetnya Indonesia yang semakin baik. Salah satu perusahaan yang berperan besar dalam pengembangan jaringan internet di Indonesia adalah Telkom Indonesia, dengan brand IndiHome.
Indihome atau Indonesia Digital Home memang salah satu produk layanan dari PT Telkom Indonesia Tbk berupa paket layanan komunikasi dan data seperti telepon rumah, internet, dan layanan televisi interaktif.
Layanan internet merupakan layanan andalan IndiHome. Â Menggunakan jaringan fiber optik dan tersebar di Indonesia, IndiHome hadir dengan menawarkan pilihan kecepatan Internet unlimited hingga 300 Mbps.
Selain cepat, akses internet IndiHome lebih stabil dan tahan terhadap cuaca. Aktifitas seperti bekerja, belajar, belanja online, bermedsos hingga bermain games di rumah jadi lebih praktis dan dijamin nyaman.
Masih ada berbagai layanan IndiHome seperti TV, Paket, Add On dan lainnya. Selamat berkreasi dan melihat dunia yang lebih luas bersama IndiHome,Internetnya Indonesia. #
