Sebentar lagi aku ulang tahun. Dan kebetulan sohib tersayangku juga, kami cuma lahir berbeda beberapa hari saja.
Kami bersahabat sejak masih sangat muda sekali. Jangan terkejut, sohibku banyak berjenis laki-laki.
Dalam perjalanan waktu yang panjang itu kami juga punya banyak persamaan , salah satunya hobi baca dan tulis.
Bedanya aku cuma nulis dan belum pernah bikin buku sebiji-biji acan.... Â Sohib sudah beberapa buku, dan alhamdulillah hampir semua karyanya aku diberi sebagai hadiah darinya.
Di hari yang cerah ... di suatu pagi... Aku bercerita pada sohib lain yang juga penulis handal, mas Ri.
" Mas sohib yang bentar lagi ulang tahun hampir bareng aku , sudah nyiapin kado loh buatku...."
" Emang mau diberi apa sih... kok keliatannya seneng banget....", mas Ri menanggapi.
" Katanya sih sudah nyiapin beberapa buku... "
" Ya ampun.....kalau jadi dia kirim buku..., balikin aja lah..."
" Lho kok gitu sih... Â Â ", aku agak bingung... hadiah kok disuruh balikin ke pengirimnya.
" Ya iyalah...masak sudah seperempat abad sohiban... hadiahnya buku mulu...., Emangnya dikau dianggap kutu buku...yang disuruh makan buku...terus..."
" Kami sudah hampir setengah abad jadi sohib ... mas Ri...", aku agak gondok...
" Lah... apa lagi sudah setengah abad... emang belum kenyang tuh..."
" Iya ya.... sudah super kenyang... sih..."
" Lah itu sohib kok ngirimin buku karyanya yang tebelnya nutupin jidat...,sekali-sekali ngasih serifikat kek..., buku tabungan kek..., tanah kek...",timpal mas Ri...
" Lah itu kan kayak bini...kalau begitu...", sungutku
" Sekali kali ajak ke toko berlian lah..., nanti pilih yang paling gede... yaa.. ", goda mas Ri.. " Kan baru kayak bini... bukan bini betulan..."
" Mas Ri... ngomong-ngomong ...kita sudah jadi sohib tuh hampir sepuluh tahun... lo..."
"" Terus kenapa emang.. ", mas Ri menjawab
" Jenengan emangnya mau kasih hadiah apa ke aku...", kataku ..
" Yang jelas kalau sohibmu kirim buku lagi....balikin aja.. ", mas Ri pergi agak bagaimana... begitu...
Tinggallah diriku merenung sendiri...dengan wajah memelas...iya juga yaa... mosok sih aku dianggap kutu....sedihnya...