Semarang, 12 September 2025 -- Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali menghadirkan program unggulan bertajuk "Ben Connect: Ruang Kolaborasi Alumni dan Mahasiswa" dengan mengusung tema "Menguatkan Reputasi Global melalui Penguatan Jejaring Alumni Sekolah Vokasi." Acara ini berlangsung secara daring pada Jumat (12/9) pukul 18.30--21.00 WIB melalui platform Zoom dan YouTube Live.
Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber inspiratif, yakni Multazam, S.T., Direktur PT Delta Oriental Kapuas, dan Muna Auliyaun Naafi', S.Tr., Founder Shankara Wedding Organizer. Diskusi dipandu oleh Martanti Aji Pangestu, S.T., M.T., dosen Program Studi Perencanaan Tata Ruang UNDIP, yang sekaligus bertindak sebagai moderator.
Sambutan Rektor UNDIP
Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. Â dalam sambutannya menegaskan bahwa meski Sekolah Vokasi tergolong muda, capaian dan kontribusinya sudah "on track" dalam mendukung reputasi kampus di tingkat global. Ia mencontohkan keberhasilan vokasi dalam memenuhi 100% kebutuhan minuman di lingkungan kampus melalui produk mahasiswa, serta inovasi mobil listrik yang siap ditampilkan di ajang internasional.
"Alumni adalah stakeholder eksternal sekaligus agen universitas. Mereka berperan besar dalam memperkuat reputasi UNDIP, mulai dari pendanaan, keterlibatan di masyarakat, hingga pengembangan kurikulum. Keterlibatan alumni bahkan menjadi indikator penting dalam pemeringkatan internasional seperti QS dan Shanghai Ranking," tegas Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si.
Sambutan Dekan Sekolah Vokasi
Dekan Sekolah Vokasi UNDIP, Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Si. menambahkan bahwa penguatan jejaring alumni adalah langkah strategis menuju target jangka panjang: mendorong reputasi UNDIP masuk 500 besar dunia. "Alumni tidak hanya menjadi wajah universitas di masyarakat, tetapi juga penggerak penting dalam riset, pengabdian, dan penyusunan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri global," ujarnya .
Pesan Inspiratif Alumni
Muna Auliyaun Naafi' berbagi pengalaman bahwa mahasiswa vokasi memiliki keunggulan praktis yang membedakan mereka. "Vokasi itu 80 persen praktik, 20 persen teori, serta dilengkapi program sertifikasi kompetensi nasional (BNSP), link and match dengan industri, hingga tugas berbasis portofolio digital. Dengan bekal keterampilan ini, mahasiswa terbiasa menghadapi tantangan nyata di lapangan. Jangan minder, justru tunjukkan bahwa lulusan vokasi bisa bersaing di berbagai bidang," tegasnya. Ia juga memperkenalkan konsep komunikasi efektif CIAS (Confidence, Inspiring, Attractive, Skillful) yang menjadi kunci sukses dalam dunia kerja.
Sementara itu, Multazam, S.T. menekankan pentingnya keberanian mengambil peluang dan membangun kemandirian. "Kita tidak bisa memaksa orang percaya pada kita, tapi kita bisa membuktikan diri lewat komunikasi, tanggung jawab, dan konsistensi. Modal terbesar adalah menjadi pribadi yang dapat dipercaya," ungkapnya. Ia menambahkan bahwa kesuksesan menuntut pengorbanan, disiplin, serta doa restu orang tua sebagai fondasi utama.
Antusiasme Mahasiswa TRKI