Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Demi Setya Novanto, Fortuner Tuntut Tiang Listrik

17 November 2017   12:11 Diperbarui: 17 November 2017   12:16 2971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiba-tiba, publik menyalahkan sebuah tiang listrik. Ya, tiang listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) itu menyebabkan mobil Fortuner yang ditumpangi Setya Novanto terhenti. Tiang listrik di sekitar wilayah Permata Berlian, Jakarta Selatan itu terpaksa ditabrak Toyota Fortuner B 1732 ZLO yang dikemudikan ajudan Setnov, sebutan akrab Setya Novanto, Kamis (16/11/2017) malam.

Pengacara Setnov sempat menyampaikan, kondisi mobil hancur dan Setnov langsung dilarikan ke rumah sakit, dengan benjolan di kepala sebesar bakpao. Sontak, meme alias gambar lucu berisi sindiran, langsung beredar di lini masa belantara maya.

Ada yang menggambarkan seseorang dengan kepala diberi gambar bakpao, namun tak sedikit pula yang memuat gambar tiang listrik tergeletak di atas sebuah ranjang yang umumnya digunakan di rumah sakit.

Soal kreativitas, warga Indonesia memang jagonya. Tak perlu menunggu hitungan hari. Hanya dalam hitungan jam, bahkan hanya dalam beberapa menit sejak kabar kecelakaan Setnov mencuat, seketika itu juga beragam meme langsung menyebar.

Sosok politisi yang satu ini, akhirnya tidak lagi dianggap memiliki figur otoritas penuh. Meski jelas-jelas memiliki jabatan sebagai ketua DPR RI sekaligus Partai Golkar yang kekuatannya tidak diragukan lagi, namun nyatanya skala figur otoritas yang dimiliki sosok setnov merosot drastis.

Seharusnya, seorang ketua parlemen memiliki skala figur otoritas 9 atau 10, dari rentang angka 0 sampai 10. Artinya, sudah semestinya memiliki figur otoritas yang sangat maksimal. Namun, kini figur otoritasnya boleh jadi turun hingga di bawah angka 5. Malah bagi sebagian orang, sudah dianggap nol alias sama sekali tak lagi memiliki figur otoritas.

Terbukti, tak sedikit publik yang berani membuat meme kocak, bahkan boleh dibilang 'melecehkan' pejabat negara. Lantas, kenapa bisa seperti itu? Tingginya skala figur otoritas ditentukan oleh perilaku, kejujuran, sikap, kredibilitas, dan moral dari individu tersebut. Jika semua angka dari perilaku-perilaku tersebut maksimal, maka skala figur otoritas jelas mengikutinya.

Sebagai contoh, Nabi Muhammad SAW misalnya, bagi umat muslim jelas memiliki figur otoritas bukan lagi di level 10. Bisa saja sudah di level 1.000. Kenapa? Karena semua nilai yang dimiliki, apalagi sebagai rasul Allah, tidak lagi diragukan. Kalau pun pernah lupa, sama sekali tidak mempengaruhi angka skala figur otoritas tersebut. Sebab, lupa itu sendiri hanya untuk membuktikan bahwa beliau tetaplah manusia biasa, bukan malaikat.

Kembali ke soal Setnov, skala figur otoritasnya menurun, bahkan bisa benar-benar hilang, karena perilakunya sendiri. Entah memang nyata atau hanya sekadar meniru drama Korea, publik memang dibuat kesal karena sikapnya yang mencoba menghindari jeratan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat ditetapkan sebagai tersangka, seketika langsung sakit. Begitu menang dalam praperadilan, eh langsung sehat. Kini, setelah ditetapkan lagi sebagai tersangka, sempat menghilang hingga kemudian dikabarkan dilarikan ke rumah sakit karena kecelakaan.

Seperti yang sudah diulas sebelumnya, warga kini sepertinya semakin 'sadar'. Semua kejadian ini sangat merugikan Setnov. Maka dalam kecelakaan yang terjadi Kamis (16/11/2017) malam itu, mayoritas warga seolah sepakat, semua karena kesalahan tiang listrik. Kenapa PLN memasang tiang listrik di lokasi itu? Andai saja tidak ada tiang listrik di situ, tentu mobil yang ditumpangi Setnov tidak akan menabraknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun