Yang menarik, musik pengiring dalam Bantengan Bocil tidak hanya menggunakan gamelan tradisional, tetapi juga lagu-lagu nasional dan lagu pop masa kini. Inovasi ini membuktikan fleksibilitas Bantengan dalam beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan identitas kulturalnya. Dalam pertunjukan tradisional, tak pernah lepas juga dari sosok Macanan, yang dikisahkan sebagai musuh bebuyutan yang suka membuat kerusuhan dan menjadi bagian integral dari dramaturgi Bantengan.
Refleksi dan Catatan Perbaikan
Meski pertunjukan berlangsung meriah, beberapa hal masih memerlukan perbaikan. Keterbatasan arena yang membuat penonton berdesakan, masalah sampah yang belum terorganisir dengan baik, dan beberapa perilaku yang kurang mendukung visi positif acara masih menjadi catatan untuk perbaikan di masa mendatang.
Namun, hal-hal tersebut tidak mengurangi esensi positif dari gerakan Bantengan Bocil. Sebaliknya, ini menjadi pembelajaran berharga untuk terus memperbaiki kualitas acara serupa di masa depan.
Dampak Jangka Panjang: Menularkan Semangat Positif
Acara di Kampung Berseri Astra Bumiaji ini membuktikan bahwa satu langkah kecil di sebuah kampung dapat menularkan semangat besar bagi banyak orang. Bantengan Bocil bukan hanya tentang melestarikan tradisi, tetapi juga tentang menciptakan ruang aman bagi anak-anak untuk mengekspresikan budaya mereka.
Gerakan ini memberikan harapan bahwa tradisi tidak harus punah atau terjebak dalam stigma negatif. Dengan pendekatan yang tepat, inovasi yang bijak, dan komitmen untuk terus berdampak positif, kesenian tradisional dapat tetap hidup dan berkembang di era modern.
Pesan untuk Masa Depan
Pengalaman di Bumiaji mengajarkan bahwa pelestarian budaya bukan sekadar tentang mempertahankan bentuk, tetapi tentang menjaga jiwa dan nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya. Bantengan Bocil telah membuktikan bahwa tradisi dapat bertransformasi menjadi kekuatan positif yang menginspirasi generasi muda.
Ketika hari menjelang petang dan acara berakhir, yang tertinggal bukan hanya kenangan indah, tetapi juga semangat untuk terus "SATUKAN GERAK, TERUS BERDAMPAK". Semangat ini yang akan terus menularkan kebaikan dari satu kampung ke kampung lainnya, dari satu generasi ke generasi berikutnya.