Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat desa. Di Kabupaten Lampung Selatan, khususnya di Desa Rejomulyo, inisiatif ini semakin relevan berkat peran aktif Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mendukung kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan lokal.
Desa Rejomulyo, yang terletak di Kecamatan Jati Agung, telah dikenal sebagai salah satu desa percontohan dalam pengelolaan BUMDes di Lampung Selatan. Dengan luas wilayah sekitar 10,59 Â kilometer persegi dan komposisi lahan yang mendukung sektor pertanian serta UMKM, Desa Rejomulyo memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak program MBG di tingkat desa.
BUMDes Rejomulyo telah mendapat pengakuan sebagai BUMDes terbaik di Lampung Selatan, dengan tujuh unit usaha aktif yang mampu menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes) hingga Rp127 juta per tahun. Usaha yang dikelola meliputi simpan pinjam mikro, parkir pasar desa, penjualan sembako ke 80 warung desa, pembuatan sabun cuci, pembayaran PBB E-Samdes, penjualan pupuk, hingga produksi pakan pelet ikan lele. Keberhasilan ini menjadikan BUMDes Rejomulyo sebagai referensi utama bagi desa-desa lain dalam pengelolaan usaha desa yang profesional dan berkelanjutan.
Dalam konteks pelaksanaan MBG, BUMDes Rejomulyo berpotensi besar menjadi penyedia bahan pangan lokal yang berkualitas. Program MBG di Provinsi Lampung sendiri menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat, UMKM, koperasi, dan BUMDes sebagai mitra utama dalam memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan bergizi untuk anak sekolah, balita, dan ibu hamil. Dengan melibatkan BUMDes, program MBG tidak hanya meningkatkan asupan gizi masyarakat, tetapi juga menciptakan efek ganda berupa penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan pelaku usaha lokal, serta penguatan ekonomi desa secara menyeluruh.
Selain itu, inovasi yang dilakukan di Desa Rejomulyo, seperti pendampingan produksi pempek panggang oleh pelaku UMKM setempat, menunjukkan komitmen desa dalam mengembangkan produk pangan lokal yang dapat mendukung keberhasilan program MBG. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan desa melalui diversifikasi produk olahan pangan.
Â
Sinergi antara pemerintah daerah, BUMDes, dan masyarakat di Desa Rejomulyo menjadi contoh nyata bagaimana program MBG dapat berjalan optimal, sekaligus mendorong terwujudnya desa mandiri dan sejahtera. Dengan tata kelola yang baik dan inovasi berkelanjutan, Desa Rejomulyo siap menjadi pionir dalam pelaksanaan MBG di Lampung Selatan.
Ditulis Oleh:
Endriko Bagus
Nabila Azzahra
Muhammad Doni
Gitara Dhea
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI