Mohon tunggu...
Endah Rosa
Endah Rosa Mohon Tunggu... Penulis | Pengajar

Sedikit ilmu, sedikit refleksi, semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hedonisme: Apa Arti Kesenangan?

7 September 2025   06:49 Diperbarui: 11 September 2025   06:39 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Man's search for meaning (Sumber: Dakta.com)

Hedonisme adalah pandangan hidup yang menempatkan kesenangan sebagai tujuan utama. Di masa kini, media sosial telah menjadi salah satu motor penggerak perilaku ini.

Media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube telah menjadi panggung utama untuk menampilkan gaya hidup. Budaya pamer atau show-off membuat kesenangan pribadi tidak lagi dinikmati secara privat, melainkan dipublikasikan. Foto liburan, belanja barang mewah, hingga makan di restoran terkenal menjadi konten yang sering mendominasi timeline. Akibatnya, muncul perasaan fear of missing out (FOMO) yang mendorong orang lain untuk ikut-ikutan mengejar gaya hidup serupa.

Tidak hanya itu, algoritma media sosial cenderung menampilkan konten yang memicu rasa penasaran dan iri. Konten hedonis-mulai dari traveling, kuliner, hingga fashion-lebih mudah viral karena menarik perhatian banyak orang. Fenomena ini menjadikan hedonisme modern seolah sebuah standar kebahagiaan yang harus diikuti.

Perilaku hedonis, yang mengutamakan kesenangan instan, seringkali berujung pada kekosongan emosional karena kepuasan yang didapat tidak bertahan lama. Ketika kita menjadikan kesenangan instan sebagai satu-satunya tujuan, kita menjadi seperti pecandu yang terus-menerus butuh "dosis" dopamin. Setelah sensasi itu berlalu, kita kembali merasa kosong, lalu mencari kesenangan lain yang lebih besar. Gaya hidup ini dapat mendorong pengeluaran tak terkendali dan bisa memicu masalah finansial serta kecanduan. Lebih jauh lagi, fokus berlebihan pada diri sendiri dapat merusak hubungan sosial dan membuat seseorang memiliki sifat kurang empati. Secara mental, mengejar kesenangan instan bisa meningkatkan stres, kecemasan, dan juga depresi. 

Kebahagiaan yang sejati dan langgeng lahir dari kondisi batin yang stabil, lahir dari rasa puas, damai, dan memiliki tujuan hidup. Bukan sensasi instan yang datang dan pergi seperti halnya kesenangan yang didapat dari gaya hidup hedonis. Kebahagiaan sejati bersifat internal dan tidak mudah goyah oleh tantangan hidup. 

Manfaat menjauhkan diri dari perilaku hedonisme (Sumber: Davide Bonazzi)
Manfaat menjauhkan diri dari perilaku hedonisme (Sumber: Davide Bonazzi)

Ciri utamanya adalah ada rasa puas dan syukur atas apa yang dimiliki, tanpa perlu membandingkan diri dengan orang lain. Memiliki hidup yang bermakna, di mana Anda memiliki tujuan yang lebih besar dari diri sendiri. Hal ini disertai dengan ketenangan batin yang memungkinkan Anda untuk tetap damai di tengah kesulitan hidup. Selain itu, kebahagiaan sejati juga ditemukan dalam hubungan yang mendalam dan otentik, yang dibangun di atas rasa percaya dan dukungan.

Bagaimana cara memperolehnya? 

Kebahagiaan sejati tumbuh dari dalam diri ketika kita memiliki tujuan hidup yang jelas dan merasa hidup kita bermakna. Hubungan yang sehat dengan keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekat dapat memberi ketenangan yang tidak bisa dibeli. Selain itu, rasa syukur dan kesederhanaan membuat hati menjadi lebih tenang karena kita mampu menikmati hal-hal kecil dalam hidup. Dan yang terpenting, kebahagiaan sejati lahir dari kedekatan spiritual dengan Tuhan, yang dapat memberikan ketenteraman hati dan kekuatan untuk menghadapi segala keadaan.

Dengan cara ini, kita bisa menemukan kebahagiaan yang tidak hanya instan, tetapi juga abadi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun