Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kembali ke Alam, Motivasi Menurunkan Berat Badan

11 September 2021   15:21 Diperbarui: 11 September 2021   15:20 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Gunung Padang (dok.pri)

Pertama ke Gunung Padang pada tahun 2015 naik motor bersama seorang keponakan laki-laki. Waktu itu saya masih cukup langsing, sehingga mampu memanjat tangga batu yang terjal sepanjang 300 meter.

Eh, kali ini saya tahu diri, tidak yakin akan kuat melewati tangga batu tersebut. Maka saya mengajak yang lain lewat tangga buatan (semen) yang lebih landai sepanjang 500 meter. Ini pun berhasil dilewati dengan susah payah. Nafas ngos-ngosan sesampainya di atas.

Tangga 500 m (dok.pri)
Tangga 500 m (dok.pri)

Namun kakak saya yang paling lambat karena memang dia lebih tua dan tidak pernah ke tempat ini. Tetapi sesampainya di atas, dia justru lebih dulu selfie, hehehe. Sedangkan saya sibuk menerangkan apa yang saya ketahui tentang situs megalitikum ini kepada keponakan.

Pulangnya, kami melewati tangga yang sama. Saya tidak tergesa-gesa karena sambil menghirup udara segar di sini. Saya lepas masker karena sepi pengunjung dan agar bisa bernafas lega.

Malamnya, kaki saya agak kram. Maklum sudah lama tidak naik gunung, otot-otot menjadi kaku. Ini justru membuat saya mewajibkan diri sendiri agar semakin sering ke alam terbuka.

Ke kebun raya Cibodas

Hari kedua kami ke kebun raya Cibodas, yang cuma setengah jam dari villa. Ke sana harus di bawah jam sebelas agar mobil bisa masuk.

Tiket dibeli secara online oleh keponakan, diperlihatkan pada petugas. Selain itu juga diperiksa sertifikat vaksin. Tapi hanya yang duduk di depan, kami yang di belakang tidak diperiksa.

Setelah parkir, mencari tempat gelar tikar untuk piknik. Semua makanan dikeluarkan. Tetapi saya dan beberapa keponakan memilih naik ke atas meski harga mendaki anak tangga lagi. Kebun raya ini cukup luas, cukup membuat kita lelah mengelilingi.

Di Cibodas (dok.pri)
Di Cibodas (dok.pri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun