[caption caption="kost eksekutif di Surabaya (dok.pribadi)"][/caption]
 Dalam rangka menghadiri acara Pameran Produksi Indonesia di Surabaya, kompasianer mbak Avy menempatkan saya ke sebuah hunian istimewa alias kos eksekutif. Jadi, setelah seharian berkutat di pameran, saya beristirahat ke sana. Mbak Avy dan mbak Ika, dua kompasianer yang mengkoordinir para blogger, berbaik hati mengantar saya ke sana. Ternyata letaknya sangat strategis, berada di tengah kota, yaitu di jalan Kutai no 38. Posisinya berada di pojokan, jadi mudah ditemukan.
Tempat kost ini lebih mirip gedung perkantoran karena bentuknya yang kotak. Tetapi di lantai dua dan tiga terdapat kamar-kamar yang disewakan untuk kost. Ada sekitar sepuluh kamar tersedia di sana. Sedangkan di lantai satu atau dasar, ada sebuah salon terkenal yaitu SLVR (Silver International Clinic) dan di depannya juga ada cafe bergaya Bali tempat anak-anak muda nongkrong bersama teman-temannya, namanya Kedai 'Sama-sama".
[caption caption="Kedai Sama-sama, lengang di pagi hari (dok.pribadi)"]

Pemilik kost ini, mbak Etty memang sungguh cerdik. Ini merupakan paket bisnis yang luar biasa, boleh dibilang three in one. Misalnya jika istri atau pasangan sedang ke salon, maka suami bisa menunggu di kafe sambil minum kopi.Begitu pula dengan penghuni kos, kalau mau ketemuan sama rekan bisnis atau teman main, tak perlu jauh-jauh, cukup di kafe itu saja. Karena itulah kafe tersebut buka sejak siang hingga tengah malam.. Terutama malam minggu yangg ramai, kedai Sama-sama baru tutup sekitar jam dua pagi.Selain strategis, tempat ini memiliki lahan parkir yang cukup luas dengan sebuah pohon mangga yang rindang sebagai peneduh. Siapapun yang membawa kendaraan, tidak perlu pusing mencari parkiran.
Namun tidak ada keharusan bahwa penghuni kos harus makan di kedai tersebut. Banyak alternatif makanan. Di seberang depan, ada warung yangg menjual nasi pecel yang enak. Biasanya banyak yang pesan sarapan di sana. Sedangkan pada malam hari, ada beberapa pedagang makanan yang lewat dan mangkal, misalnya tukang nasi goreng dan tukang bakso. Jadi, penghuni kos mempunyai alternatif makanan sehingga tidak membosankan.
[caption caption="kamar kos Kutai 38 (dok.pribadi)"]

Mbak Tina, ibu kos yang sangat ramah akan menyambut setiap tamu dengan senyuman. Mbak Tina ini yang menunjukkan kamar saya di lantai tiga. Ruang kamar cukup bersih dan rapi , kamar mandi ada di dalam. Ada sebuah lemari kayu tempat menyimpan pakaian dan ada sebuah meja yang di atasnya diletakkan televisi. Kamar ini juga dilengkapi dengan AC. Secara keseluruhan, menjanjikan kenyamanan berada di dalamnya. Berbeda dengan suasana ramai di luar, justru di dalam kamar, terasa sangat tenang. KIta bisa beristirahat tanpa gangguan.
[caption caption="lorong kamar (dok.pribadi)"]

Di lorong juga tampak sangat rapi. Ada sebuah keranjang cucian di depan setiap kamar. Gunanya, untuk meletakkan pakaian yang telah di laundry. Ya, paket kos disini memang mencakup laundry. Soalnya kebanyakan penghuni kos sudah terlalu lelah untuk mencuci bajunya.
[caption caption="dapur di lantai dua (dok. pribadi)"]

Di lantai dua, tersedia dapur dengan peralatan lengkap. Kalau ada penghuni kos yang ingin memasak sendiri, tak ada larangan. Barangkali mereka ingin minum kopi dsb. Tapi kebanyakan sih, lebih suka jajan di luar karena lebih praktis dan mudah. Apalagi jika sudah pulang bekerja dan merasa lelah.
[caption caption="teras di lantai dua (dok.pribadi)"]

Nah, kalau ada yang sedang ingin ngerumpi, ada pula teras kecil dengan seperangkat kursi kayu jati. Letaknya hanya bersebelahan dengan dapur. Kalau mau ngobrol sambil minum kopi, ya disini tempatnya.
[caption caption="melongok dari jendela depan (dok.pribadi)"]

[caption caption="view dari jendela samping (dok.pribadi)"]

Kalau kitta iseng mau melongok keluar, kita bisa lihat jalan raya Kutai lewat jendela depan. Sedangkan kalau mau melihat pemandangan di samping, bisa melalui jendela di dekat tangga.
Rata-rata, orang yang indekos disini adalah karyawan bank. Karena mereka telah memiliki penghasilan tetap yag lumayan. Meski terbuka, bukan berarti sembarangan menerima orang lho. Mbak Tina akan mewawancarai calon penghuni kos dengan seksama. Pernah ada gadis yang berminat kos tetapi ditolak, karena dia bekerja di tempat hiburan malam. Dengan demikian citra kos ini tetap terjaga dengan baik. Tak ada orang 'nyeleneh' yang tingal di Kutai 38.
Mengenai keamanan, Kutai 38 ini memang sangat terjamin. Soalnya di belakang, tak jauh dari tempat kos, ada kompleks Provost. Beberapa ratus meter dari sana, juga ada kompleks Polri. Jadi, sulit kemungkinannya terjadi tindak kriminal disini. Kita tidak perlu kuatir lagi.
[caption caption="nasi pecel sarapan saya (dok.pribadi)"]

Saya pun istirahat dengan nyaman di kamar kos ini. Tubuh yang penat, langsung terobati ketika berbaring di keempukan kasurnya. Dalam sekejap, sayapun terlelap. Pagi hari, saya terbangun seperti biasa. Saya mencari air panas untuk membuat kopi. Ternyata mbak Tina belum bangun karena sedang kurang enak badan. Saya pun memilih membuka laptop dan berselancar di dunia maya. Pukul sembilan lebih sedikit, pintu kamar diketuk. Ternyata mbak Tina datang dengan membawa sepiring nasi pecel untuk sarapan saya. Nasi pecel dilengkapi tahu tempe, ayam goreng dan peyek udang. Makanan sederhana yang cukup nikmat.
Sambil makan, saya nggobrol dengan mbak Tina. Karena dengan mbak Tina mudah merasa akrab, jadi terasa seperti seorang teman lama, walau baru bertemu sehari saja. Dialah yang bertanggung jawab penuh akan operasional kos ini. Bagi teman-teman yang ingin mencoba, silakan hubungi dia di no hp 0811-374162.
[caption caption="mbak Tina (dok.pribadi)"]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI