Mohon tunggu...
emnis wati
emnis wati Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Seorang guru dari SDN 012 Surya Indah di Kecamatan Pangkalan kuras. Sekarang pindah ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Pengawas sekolah Dasar di Kabupaten Pelalawan. Saat ini tengah menekuni belajar menulis cerpen. Motto: Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Renungan Pagi

24 September 2022   05:55 Diperbarui: 24 September 2022   05:57 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Renungan Pagi

Seberapa pun usia kita

Seberapa hebatnya  kita

Apapun pencapaian sudah nyata

Bahkan tidak peduli apa status

sosial kita

Akan ada saatnya dimana kita

 merasa tak menentu

Terkadang  merasa mampu

 Terkadang jiwa merasa ragu

Terkadang merasa orang disekitar

 tak peduli

Terkadang merasa harta pun sudah

 tak ada arti

Seketika ada rasa yang mencintai

Terkadang ada saatnya merasa

dibenci

Entah apa yang merasuki

Semua terjadi tanpa dimengerti

Ambil wuduk penenang hati

Segera tunaikan kewajiban pada

Ilahi

Pada-Nya kita akan kembali

Lupakan semua yang mengganjal

 dihati

Sambutlah mentari pagi

Bersalawat kepada nabi

Tenanglah jiwa sanubar

Seperti mentari bersinar menyinari 

bumi

Pergilah mencari rezeki

Hidup harus berarti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun