Pendahuluan
Perkembangan kognitif anak merupakan salah satu aspek penting dalam psikologi perkembangan yang memengaruhi kemampuan anak dalam berpikir, memahami, serta berinteraksi dengan lingkungannya. Dua tokoh besar yang banyak memberikan kontribusi dalam teori perkembangan kognitif adalah Jean Piaget dan Lev Vygotsky. Keduanya memiliki pandangan berbeda, namun sama-sama menekankan pentingnya interaksi anak dengan lingkungannya dalam membentuk pengetahuan.
Salah satu konsep penting dalam teori Piaget adalah asimilasi, sedangkan Vygotsky menyoroti proses perkembangan kognitif melalui interaksi sosial dan mediasi budaya. Artikel ini akan membahas secara rinci bagaimana Piaget dan Vygotsky memahami konsep asimilasi serta relevansinya dalam perkembangan kognitif anak.
---
Teori Asimilasi Menurut Jean Piaget
Jean Piaget (1896–1980) dikenal dengan teorinya tentang tahap perkembangan kognitif yang membagi proses berpikir anak ke dalam empat tahap: sensori-motor, praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal. Dalam teorinya, Piaget memperkenalkan dua konsep penting dalam proses adaptasi kognitif, yaitu asimilasi dan akomodasi.
Definisi Asimilasi
Asimilasi adalah proses kognitif ketika anak memasukkan informasi baru ke dalam skema atau struktur pengetahuan yang sudah ada tanpa mengubah skema tersebut secara signifikan. Dengan kata lain, anak mencoba memahami pengalaman baru berdasarkan pola pikir yang sudah mereka miliki.
Contoh: Seorang anak kecil yang sudah mengenal kucing (berbulu, berkaki empat) melihat kelinci untuk pertama kali. Ia mungkin menyebut kelinci sebagai “kucing”, karena ia mengasimilasikan hewan baru ke dalam skema hewan berkaki empat yang sudah dikenal.
2. Peran Asimilasi dalam Perkembangan Kognitif
Memperkuat pemahaman lama: Asimilasi membantu anak memperluas pengalaman dengan menghubungkan informasi baru ke pengetahuan sebelumnya.