Mohon tunggu...
Emi Listiyani
Emi Listiyani Mohon Tunggu... -

-UNKNOWN-

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Berikan Acara Televisi Berkualitas untuk Anak

17 Juli 2017   08:35 Diperbarui: 18 Juli 2017   17:13 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan peraturan yang sudah ada, tidak dapat dipungkiri bahwa masih saja banyak acara yang tidak layak tonton oleh anak.  Banyak siaran acara yang tayang dalam jangkauan jam anak menampilkan adegan kekerasan, saling merendahkan, perceraian, hingga percobaan bunuh diri. Tentu hal ini akan mengakibatkan pola pikir anak terkontaminasi dengan hal-hal yang negatif.

Dalam keterangan di situsnya KPI menuliskan bahwa kekerasan yang menimpa anak-anak dan remaja semakin banyak jumlahnya dan semakin memprihatinkan bahkan kekerasan tersebut terjadi di sekolah dan lingkungan tempat tinggal yang seharusnya aman bagi anak-anak dan remaja. Sejumlah pihak menduga media khusunya televisi sebagai salah satu pemicu munculnya kekerasan tersebut.

Acara televisi sekarang ini seperti menjadi sebuah bom bagi anak. Contohnya seperti acara dahsyat. Dahsyat bukan lagi acara yang mengutamakan informasi seputar musik. Dahsyat tayang pukul 07.00 dimana pada aturan P3SPS 2012 bahwa jam tersebut masih dalam jangkauan anak. Apabila tayang pada jam tersebut seharusnya dahsyat lebih memperhatikan konteks isi siaran seperti bahasa yang digunakan, bahan candaan, maupun tingkah laku host.

Dengan minimnya acara televisi anak yang edukatif maka membuat anak-anak akan menonton siaran yang tidak seharusnya. Oleh karena itu, media massa televisi harus lebih memperhatikan apa yang layak untuk disiarkan guna untuk menjaga etika dan budaya masyarakat indonesia.

Namun untungnya salah satu pertelevisian indonesia masih menyajikan tontonan berkualitas untuk anak seperti Si Bolang, Laptop si Unyil, Dunia Binatang dan Acara Tau ngg sih yang membuat anak bertambah pengetahuan.

Acara anak seharusnya bersifat mendidik dan menghibur sesuai dengan usianya. Apabila pertelevisian indonesia sedikit melihat kondisi anak jaman sekarang yang dewasa sebelum waktunya maka seharusnya konteks siaran harus lebih diperbaiki.

Orangtua juga berperan penting dalam pengawasan. Orang tua harus mendampingi serta mengarahkan anak untuk menonton yang sesuai dengan usianya. Orang tua harus teliti dengan simbol (R, RBO, A, D) acara tersebut.  Jangan biarkan anak-anak mengkonsumsi siaran acara yang akan menganggu psikologis anak.

Bisa dilihat bahwa kasus anak-anak yang sering terjadi. Di era kemanjuan jaman tentu banyak pergeseran yang membuat isu-isu terbaru. Hal ini seharusnya menjadi perhatian media untuk lebih baik dalam membuat siaran acara. Jangan hanya mengutamakan rating kemudian melupakan kualitas.

Anak-anak adalah masa depan bangsa yang harus dijaga. Jika sejak dini pikiran mereka sudah dikotori dengan hal-hal berbau negatif maka akan mempengaruhi pola pikir anak dimasa yang akan datang.

Refrensi

Hafied, Cangara. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Rajawali Pers

JB, Wahyudi. 1986. Media Komunikasi Massa Televisi. Bandung: Alumni

Pedoman Prilaku Penyiaran dan Standart Progam Siaran tahun 2012 (P3SPS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun