Mohon tunggu...
yudha saputra
yudha saputra Mohon Tunggu... -

awesome

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Excite-to-eat

17 April 2012   05:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:31 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lain lubuk lain belalang, lain tempat lain pula kebiasaannya. Begitu juga cita rasa kuliner sehari-harinya. Walaupun makanan pokoknya sama antara Indonesia dan Korea yakni nasi, kudapan yang tersaji saat makan berbeda. Berikut ini merupakan kuliner Korea yang membuat air liur menetes dengan deras. Sayang sekali kalau kesana tidak mencicipi.

  • Bayi Gurita Hidup (산낙지)

Bayi Gurita Hidup Rasanya belum pernah lidah ini mencicipi makanan hidup-hidup. Semua yang dimakan dipastikan masuk ke mulut sudah tidak bernyawa lagi. Menyeramkan dan kaget kalau tiba-tiba terdapat makanan ketika dikunyah menari poco-poco di mulut. 'EEEWWWWW'. Bisa-bisa langsung muntah di tempat. Namun berbeda dengan di Korea, memakan bayi gurita yang masih hidup dan masih menggeliat benar-benar menjadi salah satu santapan kuliner di negara tersebut. Well, walaupun banyak juga yang enggan untuk mencoba. Tapi saya mengangkat tangan setinggi-tingginya untuk mencoba hidangan ini. Menurut saya untuk mencoba makanan ini membutuhkan keberanian. Keberanian untuk mengunyah dan menelan dengan sempurna. Adrenaline bakal naik dan jantung kebat-kebit. Justru di situ puncak kenikmatannya. Saya pun belum pernah mencobanya , terlebih makanan ini tidak terdapat di Indonesia. ~(‘▽’~) (~’▽’)~ (Sumber gambar: http://www.djibnet.com/photo/%ED%95%B4%EC%9A%B4%EB%8C%80/a-common-live-octopus-278852220.html)

  • Ayam Goreng Berbumbu (양념통닭)

Ayam Goreng Berbumbu Beberapa kali saya telah mencoba di restoran Korea Bandung, rasanya ayam yang disajikan tidak seenak di negara asalnya. Ada saja yang kurang. For your Information, saya pernah melakukan perjalanan ke Korea dalam rangka pertukaran pelajar, selama di sana tentu sempat mencicipi hidangan ini. Berkali-kali saya makan, yang terjadi bukan bosan. Malah mau lagi, lagi, dan lagi. Terdapat bahan adiktif di dalamnya yang tidak berbahaya. Bahan adiktif tersebut yaitu ayam, bumbu manis pedas yang merah meriah dan menawan lidah, yang terakhir taburan wijen atau kacang setengah halus di atasnya. Ketika mengetik cerita ini pun ribuan galon liur menetes.(♥θ♥) (Sumber gambar : http://foodgawker.com/post/2011/03/03/93949/)
Kaki ayam/ Ceker
  • Kaki Ayam/Ceker (닭발)

Yup, masih dari bagian organ ayam. Ceker merupakan makanan yang membuat saya 'Guilty Pleasure' jika dibahasakan 'kenikmatan yang membuat bersalah'. Dulu saya tidak suka memakan bagian ceker, secara sederhana ceker adalah bagian kaki yang digunakan oleh ayam untuk menginjak apapun di permukaan tanah. YUCKS! Baru beberapa bulan terakhir ketika saya diajak makan oleh teman di salah satu mie yamin di Bandung, ketakutan memakan ceker terdobrak oleh cita rasanya yang menggugah selera. Terlebih ketika daging yang menyerupai sum-sum dikunyah yang kenyal dan lembut. Itu baru ceker yang standar dan polos tanpa bumbu. Ceker khas Korea yang penuh bumbu akan saya lahap habis dengan bumbunya. Tidak akan disisakan hingga tetes terakhir. (´▽`)/ (´▽`)/ (´▽`)/ (Sumber gambar : http://ask.nate.com/qna/view.html?n=8806265) Please leave a comment here : Tumblr blog and need your thumb at KTO Fans page Facebook :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun