Mohon tunggu...
Humaniora

Ekspektasi Vs Realita

20 April 2015   08:22 Diperbarui: 26 Oktober 2020   12:58 43286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ekspektasi vs realita (sumber: tribunnews.com)

Ekspektasi adalah bayangan yang kita harapkan bakal menjadi kenyataan, dan biasanya ini sangat bertolak belakang dengan realita yang ada. Semua orang pasti juga pernah mengalami ekspektasi ini. Dari harapan yang mungkin bisa terwujud sampai yang mungkin gak bakal bisa terwujud.

Terkadang ekspektasi ini juga bakal terwujud tapi kemungkinan yang ada juga sangat kecil. Seperti ketika kita punya mimpi-mimpi dari masa kecil sampek sekarang dan belum ada yang terwujud. Ini bisa dibilang ekspektasi yang bertolak belakang dengan realita.

Ekspektasi (harapan) yang kita percaya bakal terjadi, tetapi ternyata berbeda dengan realita yang ada. Realita itu terkadang pait dan mengecewakan. Dan gak akan seindah mimpi yang selama ini kita impikan di dalam dunia mimpi. Mungkin ya sudahlah daripada dipikirin bikin sakit hati *sakitnya tu di sini*

Oke.. seperti semisal contoh pertama...

Ekspektasi: Hari minggu besok gue bakalan bangun pagi buat sholat shubuh, lari pagi, mandi, pergi belajar kelompok bareng temen-temen..

Realita: Gue malah bangun kesiangan jadi gak sempet ngejalanin semua kegiatan yang udah gue ekspektasikan dari awal. Gagal... *Cuma bisa gigit jari*

Atau seperti contoh kedua...

Ekspektasi: Gebetan yang gue cintai selama ini yang selalu memberi perhatian, harapan, janji-janji manis. Yang gue yakini bakal nembak gue terus kita jadian. Menikah dan akhirnya membentuk keluarga kecil yang sederhana.

Realita: Dia malah tiba-tiba pergi ngilang gitu aja. Dan lebih wownya lagi dia lebih memilih orang lain.. Bukan gue! Bagus, dia hancurin ekspektasi (harapan) itu gitu aja *nyesek*.

Kalo lu ngerasain contoh ekspektasi gue yang kedua ini berarti.. SELAMAT! Kita senasib, mblo.. :D

Oke, mungkin ekspektasi yang kita bayangkan tak sesuai realita itu memang harus terjadi. Dan semua yang kita harapkan memang gak semua bisa terjadi. Ada hal di dunia ini yang mungkin gak harus kita dapatkan atau miliki.

Saran gue, tetaplah berekspektasi tapi dengan kadar yang tidak berlebihan. Cukup jalani dan syukuri. Good luck untuk ekspektasinya. :D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun