Mohon tunggu...
El.tama
El.tama Mohon Tunggu... Petani - Orang biasa(amatir)

Anak Desa tinggal di dusun kecil pulau humba hobby Belajar menulis//pekerjaan PETANI

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terpasung

25 Oktober 2020   23:22 Diperbarui: 25 Oktober 2020   23:36 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Goresan imajinasi belaka. 

Perjalan Separuh Dunia terpasung
Dalam mimpi hitam Langit mendung..
Dongeng perih lirih bersenandung..
Melanda penghuni yang terbelakang..

Begitu sulit berbelit belit..
Jalan Di tempuh Untuk satu
Mimpi yang terbesit...
Ide saja rupanya belum cukup...
Jika tanpa Ikatan Dan
kolega yang bisa mendekap...
Untuk bisa Duduk bermimpi pada satu Atap...

Tujuan tak akan Mulus tanpa
Mahar
simpul simpul Teras keras
Untuk jalan Lurus...
Dan Lemas pada areal mengemaskan dan Beremas..
Akal sehat Terkuras..
Energi habis percuma
Perjalanan hitam semakin
Tak Beruas dan batas...

Entalah sampai kapan lagi semua tak terbelit Dan terpasung....
Haruskah bisu dan teduh dalam bara
Diam menatap lalu mimpi tertinggal !!

Kota, karang/2020

oleh: el. Tama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun