Emosi dapat diibaratkan seperti bahan bakar bagi motivasi. Jika emosi positif mendominasi.. Seperti semangat, rasa percaya diri, atau rasa tertantang.. Motivasi belajar akan meningkat. Sebaliknya, emosi negatif seperti stres, panik, atau frustrasi dapat membuat motivasi turun drastis.
Bayangkan kamu sedang cemas menjelang ujian. Jika kecemasan itu tidak dikendalikan, kamu bisa kehilangan fokus dan malah gagal memahami materi. Tapi jika kamu mampu menenangkan diri, kecemasan itu bisa menjadi dorongan untuk belajar lebih giat.
Itulah sebabnya, kontrol emosi adalah bagian penting dari menjaga motivasi belajar tetap stabil.
Contoh Nyata di Dunia Mahasiswa
Bayangkan dua mahasiswa dengan kondisi yang sama. Keduanya mendapatkan nilai ujian yang kurang memuaskan.
Mahasiswa pertama langsung kecewa, merasa dirinya gagal, dan akhirnya malas belajar.
Mahasiswa kedua juga kecewa, tapi ia memilih untuk mencari tahu penyebabnya, memperbaiki cara belajar, dan mencoba lagi.
Hasilnya? Mahasiswa kedua justru berkembang lebih cepat. Perbedaannya bukan pada nilainya, tapi pada bagaimana mereka mengatur emosi dan reaksi terhadap kegagalan.
Tips Praktis untuk Menguatkan Self-Regulation dan Kontrol Emosi
Agar lebih siap menghadapi tantangan akademik, kamu bisa mulai dari hal-hal sederhana ini:
- Kenali emosimu. Sadari kapan kamu mulai stres, panik, atau kehilangan motivasi.
- Tenangkan diri dengan napas dalam. Faktanya teknik pernapasan sederhana bisa membantu meredakan emosi negatif.
- Tulis tujuan belajar yang jelas. Misalnya, "Hari ini aku mau selesaikan dua bab". Tujuan yang spesifik bikin fokus lebih kuat.
- Buat jadwal realistis. Jangan terlalu memaksa diri. Lebih baik sedikit tapi konsisten.
- Refleksi dan evaluasi diri. Setelah belajar, coba tanyakan pada diri sendiri apa yang sudah berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.
- Berikan penghargaan pada diri sendiri. Selesai satu target kecil? Istirahat sejenak atau lakukan hal yang menyenangkan.
Langkah-langkah sederhana ini dapat memperkuat kemampuan mengatur diri sekaligus menjaga kestabilan emosi.
Penutup