Mohon tunggu...
Elsha Teresia Silaban
Elsha Teresia Silaban Mohon Tunggu... Mahasiswa

Memiliki ketertarikan dalam bidang humaniora.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saat Emosi Menguji, Self-Regulation Menjadi Solusi: Rahasia Motivasi Belajar Mahasiswa

16 Oktober 2025   21:48 Diperbarui: 16 Oktober 2025   21:48 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: depositphotos.com

Emosi dapat diibaratkan seperti bahan bakar bagi motivasi. Jika emosi positif mendominasi.. Seperti semangat, rasa percaya diri, atau rasa tertantang.. Motivasi belajar akan meningkat. Sebaliknya, emosi negatif seperti stres, panik, atau frustrasi dapat membuat motivasi turun drastis.

Bayangkan kamu sedang cemas menjelang ujian. Jika kecemasan itu tidak dikendalikan, kamu bisa kehilangan fokus dan malah gagal memahami materi. Tapi jika kamu mampu menenangkan diri, kecemasan itu bisa menjadi dorongan untuk belajar lebih giat.

Itulah sebabnya, kontrol emosi adalah bagian penting dari menjaga motivasi belajar tetap stabil.

Contoh Nyata di Dunia Mahasiswa

Bayangkan dua mahasiswa dengan kondisi yang sama. Keduanya mendapatkan nilai ujian yang kurang memuaskan.

Mahasiswa pertama langsung kecewa, merasa dirinya gagal, dan akhirnya malas belajar.

Mahasiswa kedua juga kecewa, tapi ia memilih untuk mencari tahu penyebabnya, memperbaiki cara belajar, dan mencoba lagi.

Hasilnya? Mahasiswa kedua justru berkembang lebih cepat. Perbedaannya bukan pada nilainya, tapi pada bagaimana mereka mengatur emosi dan reaksi terhadap kegagalan.

Tips Praktis untuk Menguatkan Self-Regulation dan Kontrol Emosi

Agar lebih siap menghadapi tantangan akademik, kamu bisa mulai dari hal-hal sederhana ini:

  • Kenali emosimu. Sadari kapan kamu mulai stres, panik, atau kehilangan motivasi.
  • Tenangkan diri dengan napas dalam. Faktanya teknik pernapasan sederhana bisa membantu meredakan emosi negatif.
  • Tulis tujuan belajar yang jelas. Misalnya, "Hari ini aku mau selesaikan dua bab". Tujuan yang spesifik bikin fokus lebih kuat.
  • Buat jadwal realistis. Jangan terlalu memaksa diri. Lebih baik sedikit tapi konsisten.
  • Refleksi dan evaluasi diri. Setelah belajar, coba tanyakan pada diri sendiri apa yang sudah berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.
  • Berikan penghargaan pada diri sendiri. Selesai satu target kecil? Istirahat sejenak atau lakukan hal yang menyenangkan.

Langkah-langkah sederhana ini dapat memperkuat kemampuan mengatur diri sekaligus menjaga kestabilan emosi.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun