Emosi adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan mahasiswa. Kadang kita merasa bersemangat, kadang juga ingin menyerah. Namun, yang terpenting bukanlah seberapa besar emosi itu muncul, melainkan bagaimana kita mengelolanya.
Dengan self-regulation yang baik, terutama kemampuan mengatur emosi.. Mahasiswa bisa tetap fokus, tenang, dan konsisten dalam belajar. Jadi, ketika emosi sedang menguji, jangan buru-buru menyerah. Gunakan self-regulation sebagai solusi untuk menjaga motivasi dan mencapai prestasi akademik yang lebih baik.
Referensi:
Kumala, K. H., & Darmawanti, I. (2022). Strategi regulasi emosi pada mahasiswa dengan banyak peran. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 9(3). Universitas Negeri Surabaya.
Putra, A. I. D., dkk. (2024). Hubungan regulasi emosi dengan stres akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi. Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi dan Kesehatan (J-P3K), 5(1). Universitas Prima Indonesia.
Rachmah, D. N. (2015). Regulasi diri dalam belajar pada mahasiswa yang memiliki peran banyak. Jurnal Psikologi, 42(1). Universitas Gadjah Mada.
Widyadhara, T. A., & Pedhu, Y. (2021). Hubungan antara regulasi diri dan penyesuaian akademik mahasiswa. Jurnal Psikoedukasi, 19(1). Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI