Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan menorehkan sesuatu di medsos menjadi salah satu kesibukan saat ini, walaupun masih dalam tahap belajar. Semoga semuanya bermanfaat. Terima kasih untuk Omjay dan semua guru yang telah mengajarkan ku, semoga ilmu yang sudah diajarkan, berbalas pahala. aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerber (Kisah Hidup Pelangi Senja Bagian Ke-5)

19 Juni 2022   06:23 Diperbarui: 19 Juni 2022   06:26 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Pemilik pabrik : Oh...iya boleh-boleh, yang penting tidak menggangu sekolah nya kalian ya.

Pelangi : Iya pak, tidak menggangu sama sekali kok pak. Kami kerja kan cuma hari Minggu aja, trs hari libur sekolah jg ya pak seperti waktu di kalendernya ada tanggal merah.

Pemilik pabrik : Iya nak boleh-boleh, ga apa-apa, biar nanti juga bisa bapak kasih uang belanja kalian sesuai banyak nya roti yg sudah terbungkus ya.

Pelangi : Ya pak, terimakasih banyak ya pak, kalo gitu kapan kami bisa mulai kerja pak...

Pemilik pabrik : Hari ini jg bisa

Pelangi, Reno, hafsi : Alhamdulillah...

Mulai Minggu itu mereka bekerja di pabriknya pak Tejo. Satu bungkus roti dikasih upah 25 rupiah. Sekarang mereka berlomba untuk membungkus roti sebanyak-banyaknya. Dengan riang gembira mereka bekerja dengan karyawannya pak Tejo yang lain. Selesai membungkus roti upah mereka langsung dibayar oleh pak Tejo. Makin semangat mereka bekerja. Sekarang waktunya Pelangi sdh terisi penuh dengan jadwal sekolah dan pekerjaan. Pelangi semakin bisa membagi waktu. Semua waktu tidak ada yg sia-sia. Akhirnya Pelangi miskin kini sudah mulai bisa belanja dan bahkan mengirim sebahagian uangnya ke kampung, untuk orang tuanya. ( bersambung.. )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun