Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menggores Harmoni dalam Setiap Ruang dan Waktu

25 September 2023   21:28 Diperbarui: 25 September 2023   21:33 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Sangat mempesona, seperti biasa, lanjutkan dong sayang, jangan berhenti', ujarnya dengan sangat mesra.

Nek Juminah itu tersenyum dan menundukkan kepalanya sebagai jawaban atas pujian itu. Mereka berdua adalah pasangan yang telah hidup bersama selama puluhan tahun. 

Kelemahlembutan dan cinta yang selalu mereka pancarkan menjadi alasan mengapa rumah mereka selalu dipenuhi dengan kegembiraan dan ketentraman.

Malam itu, mereka merayakan peringatan ulang tahun perkawinan mereka yang ke-80. Satu set meja makan yang indah dihias dengan bunga-bunga segar dan lilin dengan aroma yang harum, tersedia di atas meja. 

Dalam kemeriahan tersebut, anak-anak dan cucu-cucu mereka juga ikut merayakan momen berharga itu. 

Mereka datang dengan membawa senyuman dan berbagi tawa, menambah gemerlapnya malam itu.

Hadiah demi hadiah telah mereka persiapkan sebagai kado terindah untuk kedua pasangan itu. Tampak sekali kalau semua anak cucunya dan menantunya sangat menyayangi mereka.

Di antara percakapan dan canda tawa keluarga, nenek itu masih sempat beranjak ke pianonya untuk mengiringi dan menyemarakkan suasana. 

Sang kakek melihat dengan penuh kerinduan dan haru, memandangi sang nenek yang telah menjadi teman hidupnya selama ini. 

Cinta mereka adalah harmoni yang tak ternilai harganya, dan mereka tahu betul bahwa harmoni itu harus dihayati dan dijaga sepenuh hati.

Nek Juminah itu memainkan lagu kesukaan mereka berdua, yang sudah mereka dengarkan sejak zaman muda mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun