Hatiku begitu tersayat ketika puing-puing reruntuhan itu menimpamu dan melukai tubuhmu begitu dalam. Darah yang mengucur membuat aku semakin terisak
Betapa pedih derita yang engkau rasakan saat angin tak bersayap itu memporak-porandakan istanamu. Semua hancur berantakan seperti hancurnya hatiku saat melihat kejadian itu
Begitu teganya sang angin sampai menghempaskan tubuhnya begitu kuat di istana yang telah engkau bangun. Sehingga tiada lagi tersisa selain dari puing-puing yang berserakan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!