Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Bawah Bayang-Bayang Air Mata

5 Februari 2023   09:03 Diperbarui: 5 Februari 2023   09:06 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption tripadvisor.com 

Di bawah bayang-bayang air mata, ku ingat betapa dahulu hidupku begitu sempurna. Hangat bagai mentari yang menyinari setiap helai daun pada pagi ini

Menerangi dunia dengan ramah dan sangat bersahabat. Membuat ranting demi ranting yang terkulai dalam mimpi kembali bangkit dan kuat

Membuat bunga-bunga yang masih dalam mimpi terbangun dan menari. Membuka kelopak yang indah berseri serta menampakkan serbuk sarinya agar dikunjungi para pecinta

Ya, sungguh sangat sempurna dalam kesederhanaan. Dahulu aku duduk bersama dengan keluarga yang begitu menyayangi aku. Kepulan uap nasi dan sedikit hidangan istimewa dalam garis kesederhanaan sudah ada di depan mata

Semua duduk bersila dalam gubuk kecil di ujung desa. Dengan ramah saling menyuap nasi dan membagi kebahagiaan, rasanya tak bisa dibayangkan, bagai mentari menyinari dunia. Namun kini hanya tinggal bayang-bayang di bawah air mata

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun