Mohon tunggu...
Elma Rahmawati
Elma Rahmawati Mohon Tunggu... Apoteker - pelajar/mahasiswa

hobi membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Agama dan Efektifitas Ibadah terhadap Kesehatan Mental

28 Januari 2023   09:42 Diperbarui: 28 Januari 2023   09:47 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di antara beberapa tokoh yang memandang negatif peranan agama adalah Sigmund Freud, yang menyamakan antara aktivitas terperinci dan berulang-ulang yang dilakukan oleh orang yang menderita obsesi dan memiliki perhatian secara detil terhadap sesuatu, dengan watak repetitive ritual-ritual keagamaan. keduanya memperlihatkan suatu kualitas talismatik (jimat) dan pada dasarnya memiliki sifat protektif. Maka baginya, agama harus dilihat sebagai suatu neurosis obsessional universal dan neurosis obsessional dilihat sebagai suatu sistem kegamaan privat. 

Selain itu yang menyimpulkan bahwa Tuhan merupakan sebuah delusi, yaitu sebuah khayalan yang merusak. Selanjutnya, Nietzsche mengungkapkan pandangan tentang "kematian Tuhan". Bahwasannya manusia tidak lagi dilibatkan oleh dunia transenden, tidak lagi berlindung di bawah naungan Tuhan. Hal ini dikarenakan, ide Tuhan dalam agama menurut Nietzsche, memusuhi dan memerangi kehidupan dan alam, mengibiri daya-daya vital manusia. Bahwa dengan "kematian Tuhan" daya kreativitas dan kemerdekaan manusia terbuka dengan seluas-luasnya untuk berkembang penuh.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun