Mohon tunggu...
Kholisatun Nurul Elma
Kholisatun Nurul Elma Mohon Tunggu... Mahasiswa - stay positive, but not in covid

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 21107030053

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Melawan Budaya Patriarki dalam Film "Yuni"

14 Juni 2022   06:22 Diperbarui: 14 Juni 2022   06:26 1114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: beautynesia.id

Film Yuni ini dipenuhi dengan berbagai isu perempuan. Film berdurasi 120 menit ini terinspirasi dari kisah nyata yang menampilkan isu yang dekat dengan kehidupan di Indonesia namun jarang disorot. 

Selain memperlihatkan isu patriarki yang melekat di Indonesia (khususnya di pedesaan), film ini juga menampilkan berbagai isu mengenai pernikahan di bawah umur, pendidikan seks hingga LGBT dengan apik dan halus.

Film Yuni telah menampilkan konsep mengenai minimnya pendidikan seks di Indonesia yang selama ini menetap dalam pikiran kebanyakan orang saat membudayakan pernikahan dini. Semata-mata dilakukan dengan dalih untuk mencegah kehamilan di luar pernikahan, ekonomi maupun akibat dari perempuan yang sudah tidak perawan yang dianggap sebagai aib dalam keluarga.

Kehadiran film Yuni dalam dunia perfilman membuka mata masyarakat yang merasakan isu ini sudah mulai memudar seiring pekembangan zaman, tapi faktanya tetap menjamur. isu yang diangkat terbilang cukup berani diangkat ke layar lebar melihat isu tersebut tinggal dekat dengan masyarakat tapi kurang mendapatkan perhatian.

Adapun film Yuni tersebut berlatar belakang di Serang, Banteng dengan berdialog menggunakan Bahasa Jawa Serang. Tak hanya aktingnya yang luar biasa, aktris tokoh utama Yuni juga belajar pencak silat untuk memperlihatkan lekatnya ia dengan budaya di Serang.

Dengan topik yang menarik, dekat dengan masyarakat dan dengan perspektif yang baru tentang kisah gadis remaja, Yuni menjadi salah satu film yang banyak diperbincangkan pada saat perilisannya. Berikut beberapa fakta menarik yang perlu kita ketahui :

1. Dedikasi Arawinda Kirana dalam debut akting pertamanya di layar lebar

Dalam dunia perfilman, Yuni menjadi debut akting pertama dari aktris berbakat Arawinda Kirana. Namun sebelumnya ia sudah aktif dalam dunia seni peran melalui berbagai pertunjukan teater musikal dan film pendek. Ia juga merupakan seorang penyanyi yang aktif dalam dunia permodelan. Bahkan ia sempat menyanyikan satu judul lagu yang menjadi lagu pembuka dalam film Yuni. Lagu tersebut berjudul Sajak Tafsir.

2. Film pertama dengan bahasa Jawa-Serang

Sampai saat ini Yuni menjadi satu-satunya film Indonesia yang menggunakan bahasa Jawa-Serang dari awal  hingga ahir film. Menurut sang sutradara film yaitu Kamila Andini, penggunaan bahasa Jawa-Serang tidak terlalu terlihat eksistensinya sehingga ia memutuskan untuk memperkenalkan bahasa tersebut melalui film ini.

3. Tayang di Mancanegara dan sederet penghargaanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun