Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Pentingnya Smart "Pasca Cooking" Lebaran, Jangan Ada Gulai Hancur dan Basi di Antara Kita

26 Mei 2020   11:15 Diperbarui: 28 Mei 2020   15:00 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: shutterstock.com

Sebagian yang dia yakin akan dipakai hari tertentu yang sudah yakin akan ada tamu yang datang dia tarok di bagian tengah refrigerator.

Rendang dibagi per 5 atau 10 potong. Malbi begitu pula. Bahkan tekwan dibuat per 5 porsi, dipisahkan antara isi, printilan pelengkap (daun sledri, soun, bawang goreng) dan kuah. 

Ya sama seperti metode menyiapkan tekwan di gerai pempek Candy atau Beringin yang sudah disimpan di refrigerator per porsi malah.

Belajar dari kawan saya, tentu hal mubazir dan tidak efisien itu sudah saya tinggalkan sejak 5 (lima) tahun lalu. Sekarang, saya juga menerapkan Tips "Pasca Cooking" pada aneka gulai lebaran kami di rumah. Kecuali gulainya cuma masak untuk 2 kali makan alias sehari, bolehlah di panci saja.

Sumber Foto : IG ellysuryani (Dokpri)
Sumber Foto : IG ellysuryani (Dokpri)
Sumber Foto : IG ellysuryani (Dokpri
Sumber Foto : IG ellysuryani (Dokpri
Sumber Foto : IG ellysuryani (Dokpri)
Sumber Foto : IG ellysuryani (Dokpri)
Saya tidak pernah lagi mengalami gulai lebaran daging rendangnya hancur, daging malbinya hancur, apalagi ada bau agak basi. No way. Gulai saya segar karena dijaga kesegarannya dengan teknologi  pengawetan dan penyimpanan "Pasca Cooking" tadi.

Penyimpanan di Refrigerator, Prinsip Pengawetan Dengan Suhu Rendah

Ada banyak teknologi pengawetan pangan. Kita mengenal pengeringan yang mengurangi kadar air supaya proses dekomposisi dihambat dan menghambat pertumbuhan mikroorganismes. 

Selain itu, kita mengenal pula pengawetan makanan dengan menggunakan garam dan gula dan kombinasi dengan pengeringan. 

Kita mengenal pula teknologi pengawetan dengan suhu rendah. Sebetulnya ini bukan hal baru bagi manusia. Zaman dulu, manusia menyimpan bahan makanan mereka dalam gua-gua alam yang dingin, terutama di negara 4 (empat) musim teknologi ini banyak dipakai. 

Prinsipnya adalah suhu rendah membuat masa hidup jaringan dalam bahan pangan diperpanjang karena respirasi menurun dan aktivitas mikroorganisme dihambat. Pada abad ke-18 penyimpanan pangan dalam refrigerator mulai dikembangkan.

Sejujurnya mungkin kita semua tau tentang memperpanjang usia simpan makanan kita. Tetap saja kita banyak diantara kita yang belum optimal menggunakan refrigerator pada penyimpanaan hasil masakan kita. Terutama, masakan gulai lebaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun