Untuk saya sebut bagus menurut saya cerita harus mengalir, cerita perbab atau per kepingan harus kawin, istilah anak muda sekarang ngeblend dan ada plot yang menyatukan. Â Haiyah, omong apa ini. Jelas ini karena kemampuan saya memahami terbatas. Ketika ada lembaga yang memberi pengahargaan sebagai Karya Terbaik, ini bukti bahwa novel ini memang bagus karena sudah ada pengakuan. Terakhir, Novel ini layak anda miliki dan anda baca.
Saya tutup tulisan ini dengan sedikit prolog Novel Perempuan Yang Memetik Mawar,
Dunia ini tidaklah nyata. Apa yang kita alami tidak dengan sesungguhnya kita alami. Semua yang ada di dunia ini, yang terlihat oleh mata, teraba oleh jemari, yang terpikir oleh akal, dan semua sedih bahagia yang kita rasakan, hanyalah sebatas mimpi. Maka jangan kau ratapi atau kau sesali jika saja kenyataan tak pernah berjalan sesuai keinginan.
Salam kompak selalu. Salam Kompal. Salam Kompasiana. Salam Nusantara. Salam Perempuan Yang Memetik Mawar.