Mohon tunggu...
Healthy

Dapatkah Orang Kurus Terkena Serangan Jantung?

25 Oktober 2017   17:39 Diperbarui: 25 Oktober 2017   17:45 1690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber foto : webmd.com)

Faktor keempat adalah diabetes atau kencing manis. Yang mana merupakan kondisi dimana peningkatan gula darah yang beredar. Mengalami penyakit diabetes berarti lebih mungkin terkena penyakit jantung.  Bagaimana bisa terjadi hubungan antara diabetes dan serangan jantung? Pertama, pembuluh darah normal meiliki lapisan endotelium, yang bermanfaat untuk memperlancar sirkulasi darah dengan cara memproduksi NO untuk melemaskan otot polos  dan mencegah dinding pembuluh tertempel sel-sel darah dengan bantuan hormon insulin. 

Mekanisme ini berpusat dijantung, sehingga jaringan lokal merespon dengan menghasilkan partikel serta sel darah yang berbeda dari biasanya, yang mana bisa menyebabkan penumpukan dan pengerasan dinding pembuluh arteri. Nah, tubuh penderita diabetes sendiri kurang efektif dengan hormon insulin, jadi pembentukan plak bisa semakin meningkat. Dan perlu diketahu, diabetes bisa menyerang orang bertubuh kurus dan orang yang bertubuh besar.

Faktor-faktor lain adalah usia.Tak peduli mau berbadan gemuk ataupun kurus, orang yang memiliki usia lebih lanjut bisa mengalami peningkatkan risiko pembuluh arteri yang rusak dan menyempit serta otot jantung yang melemah atau menebal. Ada juga faktor jenis kelamin. Pria biasanya lebih beresiko daripada wanita, mungkin lebih tepatnya akan mengalami peningkatan resiko terlebih dahulu, di umur 45. Sedangkan wanita akan meningkat setelah menopause atau sekitar umur 55 tahun. 

Faktor lain yang tak kalah penting adalah sejarah keluargaatau riwayat keluarga. Semua penyakit kebanyakan tak akan lepas dari faktor genetik, jadi perlu berhati-hati bila ada keturunan penyakit jantung. Lalu ada tidak aktif secara fisik atau kurang olahraga, dimana-mana orang yang kurang berolahraga akan mengalami dampak buruk bagi kesehatannya, tak lupa bagi kesehatan jantungnya. Tingkat stress juga dapat mempengaruhi timbulnya atau meningkatnya potensi terkena serangan jantung, stress yang berkelanjutan bisa membuat rusak pembuluh arteri dan dapat memperburuk faktor risiko penyakit jantung lainnya. Hal yang sepele tapi tetap berdampak adalah faktor kebersihan. 

Tidak bisa dipungkiri bahwa kebersihan adalah salah satu hal yang pokok jika tidak ingin terkena penyakit, seperti tidak mencuci tangan dengan baik dan benar. Hal ini akan mencegah infeksi virus dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi jantung terutama jika sudah memiliki kondisi jantung yang buruk. Kondisi kebersihan gigi juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung.

Faktor terakhir adalah obesitas.Obesitas adalah kondisi dimana seseorang memiliki begitu banyak lemak daripada otot di tubuh sehingga memiliki efek negatif terhadap kesehatannya. Jika berat badan seseorang setidaknya 20% lebih tinggi dari seharusnya, dia bisa dianggap obesitas. Bagimana obesitas mempengaruhi keadaan jantung? Obesitas ditandai dengan meningkatnya jaringan lemak di daerah bawah kulit, perut, dan periferal. Jaringan lemak memiliki aliran darah nya sendiri, dan akan meningkat jika pada kondisi setelah makan.

 Pada khasus obesitas, jumlah jaringan lemak akan bertambah sehingga menyebabkan aliran darah yang akan menuju jaringan lemak berkurang sehingga menyebabkan ketidakseimbangan antara aliran darah yang seharusnya dibutuhkan dan jumlah jaringan lemak yang membanyak. Maka dari itu, timbulah aliran darah yang keluar dari jantung atau disebut dengan cardiac output, supaya metabolisme dari jaringan lemak bisa terpenuhi. Pengaliran darah keluar jantung ini berhasil dika dipompa. 

Maka dari itu jantung akan berusaha lebih keras untuk memompa, semakin banyak jaringan lemak, semakin keras jantung akan memompa. Sehingga menyebabkan bagian ventrikel jantung mengalami pelebaran dan pembesaran agar bisa menyeimbangi peningkatan aliran darah yang membalik ke jantung. Semakin besar bagian jantung, maka pompa yang bertugas untuk memompa akan semakin lemah, hal ini menyebabkan aliran darah berkurang dan tidak sesuai dengan kebutuhan jaringan yang dibutuhkan. 

Selain itu, lemak dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah tubuh. Dimana jika jaringan lemak meningkat maka akan mengeluarkan asam lemak bebas yang bisa menyebabkan kerusakan sepanjang pembuluh darah. Selain dapat menyebabkan kerusakan, lemak juga dapat membuat pembuluh darah menyempit. Mengapa demikian? Disetiap orang yang menderita obesitas pasti akan terjadi peningkatan jaringan adiposa perivaskular di setiap ujung-ujung tubuh. Jaringan ini memiliki fungsi untuk mengatur sirkulasi mikro yang berperah terhadap tekanan darah. Maka akan terjadi peningkatan produksi senyawa yang akan membuat sinyal untuk mengatur otot pembuluh darah, maka otomatis pembuluh darah akan menyempit. Jika menyempit, potensi terkena serangan jantung akan lebih besar bukan?

Tetapi perlu ditegaskan bahwa obesitas tidak hanya menyerang orang yang berbadan gemuk melainkan orang kurus juga bisa terkena obesitas.Jika ditegaskan lagi, obesitas adalah kondisi dimana tubuh memiliki lebih banyak lemak daripada otot. Istilah nya dalah MONW atau Metabolically Obese Normal Weight. Jadi lemak bisa tertimbun didalam lapisan tubuh. 

Ada studi dimana 1 dari 4 orang yang kurus juga mengalami gejala obesitas, dan jika orang kurus terkena obesitas maka risiko kematiannya akan berkembang menjadi dua kali lipat dibandingkan jika orang gemuk yang obesitas. Bagaimana bisa mengetahui jika orang kurus terkena obesitas? Satu-satu nya acara adalah melalui tes darah untuk melihat kadar gula atau glukosa. Dimana kadar glukosa haruslah kurang dari 90 mg/dl, lalu triglycerides kurang dari 100 mg/dl, tekanan darah kurang dari 120/80 dan juga HDL harus lebih dari 60 mg/dl. Tes lainnya yang dpaat dilakukan adalah dengan tes respon hormon insulin, dan NMR Lipid Particle Test.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun