Dibuat oleh: Ellena Kusuma (11220520000007)
BPI 1A
Kulangkahkan kakiku dengan cepat, jam di layar ponselku menunjukkan pukul 07.30 yang menandakan akan dimulainya kelas jam pertama. Ketika sampai di dalam gedung fakultasku, pintu lift telah tertutup rapat, “Aish! sial banget sih hari ini! Udah mana presentasi segala telat bangun.” Aku segera mengambil langkah panjang untuk menaiki tangga menuju lantai lima, “Haduh! Lantai lima segala mana jauh bener et deh!”
TOK TOK TOK
Alhamdulillah dengan kecepatan seribu bayangan, kakiku telah mendarat di depan pintu kelas walaupun telat 10 menit langsung kubuka gagang pintu kelas, terpampang jelas pak dosen telah menduduki kursi singgasananya. Kelompokku sedang presentasi. Aku langsung jalan menuju pak dosen dan salam, “Kamu telat ya 10 menit. Siapa namamu?” “Alea Dwi Perwira” “Oh kamu yang presentasi ya?” “Iya, pak.” “Ya sudah silakan kamu langsung presentasi.”
“Sekian presentasi dan hasil diskusi kami hari ini, maaf jika ada kesalahan dan kekeliruan, wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.” Akhirnya mata kuliah pertama telah usai, presentasi berjalan sesuai dengan harapan. Sangat lega rasanya Ketika kita telah menyelesaikan satu tugas, seperti bebannya berkurang satu.
“Jajan apa ya hari iniii” kata Vera. “Warteg dulu yok, abis itu jajan risol.” jawabku. Vera Suvaila adalah teman baikku sedari duduk di bangku SMP, ia sudah tahu baik-buruknya diriku yang penuh kecerobohan ini. “LE! ALE! Ituuu ada crush lo!” kata Vera. “Mana mana? Eh iya depan lift ya,” jawabku. “kok ada ya manusia segemes dia.” “hadeuh mulai deh mulai gilanya ahaha,” kata Vera. “Yuk yuk yuk cepetan biar satu lift,” kataku terburu-buru.
“Eh Ka Hanan. Abis kelas ka?” tanyaku basa-basi. “Eh Alea? Iya nih abis kelas. Lo juga?” balas Ka Hanan. “Iya nih ka, abis presentasi matkul pengantar sosiologi.” jawabku. “oohh, gimana presentasinya? Lancer kan?” tanya Ka Hanan. “Alhamdulillah ka lancar.”
Barusan aku mengobrol dengan Ka Hanan, nama lengkapnya adalah Hananza Putera Tanjung sesosok pria yang aku kagumi dengan segala kelebihan yang dia punya, iya dia adalah orang yang aku suka, aku hanya bisa menyimpan rasaku rapat-rapat darinya, hanya Vera yang tahu perasaanku terhadapnya. Aku tak sampai hati untuk mendekatinya lebih jauh, karena aku sadar dengan banyaknya kekurangan yang ada pada diriku.
Suatu hari, jurusan kuliahku mengadakan acara malam keakraban selama tiga hari dua malam. Aku dan Vera sangat exited untuk mengikuti acara tersebut karena cara tersebut hanya untuk mahasiswa baru semester 1 dan yang menjadi panitia adalah kakak tingkat (kating) semester tiga dan semester lima. Secara otomatis Ka Hanan menjadi panitianya karena ia mahasiswa semester lima.
“Ayo Ra ke tikumnya sekarang yo, udah di-chat katingnya nih,” kataku mengajak Vera agar mempercepat persiapannya. “Iya iya ayo Le udah ready nih gua.”
