Mohon tunggu...
Ella Zulaeha
Ella Zulaeha Mohon Tunggu... Self Employed -

Jadikan sabar dan sholat senagai penolongmu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sepak Terjang Si Lugu: 3 Bulan Sukses 'Ngakali' Orangtua

13 Juni 2012   01:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:03 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekhawatiran luar biasa di hati Zaid karena Bayu hampir 2 hari tak makan. Ia kemudian nekat memanjat kamar Bayu demi melihat apakah putranya itu masih 'bergerak'. Ternyata rasa lapar yang melilit Bayu, membuatnya tak kuasa. Esok harinya Bayu keluar dari 'semedinya'. Ia menangis dan bersujud di kaki ibunya. Ia pun berjanji akan kembali ke sekolah memenuhi harapan kedua orang tuanya.

Zaid dan istrinya tak kuasa membendung airmata. Betapa mereka sangat mengasihi putranya itu. Bayu menyesal karena telah mengkhianati kepercayaan kedua orang tuanya. Ia juga berjanji akan berjuang untuk lepas dari ketagihan game online. Zaid memegang kata-kata Bayu. Terakhir Zaid meminta agar Bayu bisa membuktikan janjinya dengan menunjukan nilai sekolah yang terbaik.

Janji itupun dipenuhi Bayu. Ia meminta walikelasnya agar ia diizinkan mengejar ketinggalan pelajarannya. Bayu pun mulai mengikuti ulangan susulan. Ternyata janji Bayu terbukti. Ia berhasil mendapatkan nilai yang cukup baik sekalipun pernah tertinggal pelajaran dalam waktu yang cukup lama. Alhasil kesadaran Bayu pun membawanya naik ke kelas 2.

Mendengar sepak terjang Bayu, saya sesekali menarik nafas panjang plus geleng-geleng kepala. Bayu kecil yang saya kenal dulu kini telah beranjak remaja. Siapa mengira ABG yang lugu itu memiliki sepak terjang yang lumayan bikin stress orang tuanya. Bersyukur masa-masa sulit itu bisa terlewati.

Hikmah dari kisah Bayu ini adalah hendaknya kita orang tua jangan sedikitpun lengah sekalipun kita mempercayai putra-putri kita. Apalagi di usia remaja memang dibutuhkan perhatian ekstra. Anak lugu di rumah tak menjamin lugu juga di luar rumah. Mereka bahkan lebih pintar dari yang kita duga. Demikian pula dalam soal mengenal teknologi seperti game online ini.

Hendaknya pengawasan terhadap anak harus terus dilakukan sekalipun kesibukan kita di kantor seolah tiada habisnya. Hal ini juga membuktikan bahwa kita benar-benar memperhatikan kegiatan anak, baik saat di rumah maupun di luar rumah. Karena ternyata anak lugu dan baik seperti Bayu pun tak luput dari godaan game online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun