Dr. Theodore Millon (1928-2014): Sosok Pionir dalam Psikologi Kepribadian dan Psikopatologi
Dr. Theodore Millon adalah seorang psikolog terkemuka dan sangat berpengaruh yang dikenal luas atas kontribusinya yang inovatif dalam bidang psikologi kepribadian dan psikopatologi. Beliau mengembangkan teori kepribadian yang dinamis dan evolusioner, serta menciptakan beberapa alat asesmen psikologis yang banyak digunakan, termasuk Millon Clinical Multiaxial Inventory (MCMI) untuk orang dewasa dan Millon Adolescent Clinical Inventory (MACI) untuk remaja.
Latar Belakang dan Pendidikan:
Theodore Millon lahir di Manhattan, New York City, pada tanggal 18 Agustus 1928. Beliau menyelesaikan gelar sarjana di City College of New York dan kemudian meraih gelar Master dan Ph.D. di bidang psikologi dari University of Connecticut pada tahun 1954.
Kontribusi Utama dan Teori Kepribadian Millon:
Kontribusi terbesar Dr. Millon terletak pada pengembangan teori kepribadiannya yang unik, yang mengintegrasikan perspektif evolusioner, struktural, interpersonal, dan temporal. Teori ini menekankan bahwa kepribadian berkembang melalui interaksi antara kecenderungan bawaan dan pengalaman lingkungan. Millon mengidentifikasi sejumlah pola kepribadian yang berbeda, yang dianggap sebagai variasi dari gaya adaptif yang mendasar.
Beberapa poin penting dalam teori kepribadian Millon meliputi:
- Dimensi Polaritas: Millon mengusulkan tiga dimensi polaritas yang mendasari fungsi kepribadian:
- Kesenangan-Kepedihan (Pleasure-Pain): Motivasi untuk mencari kesenangan dan menghindari rasa sakit.
- Aktif-Pasif (Active-Passive): Gaya individu dalam berinteraksi dengan lingkungan.
- Diri-Lain (Self-Other): Fokus utama individu, apakah pada kebutuhan diri sendiri atau orang lain.
- Kontinum Normal-Patologis: Millon percaya bahwa gangguan kepribadian adalah variasi ekstrem dari pola kepribadian yang normal. Beliau mengembangkan kerangka kerja yang menghubungkan ciri-ciri kepribadian yang sehat dengan manifestasi patologisnya.
- Gaya Kepribadian dan Gangguan Kepribadian: Berdasarkan dimensi polaritas, Millon mengidentifikasi sejumlah gaya kepribadian yang berbeda (misalnya, introversif, dependen, antisosial) dan gangguan kepribadian yang terkait (misalnya, kepribadian menghindar, kepribadian dependen, gangguan kepribadian antisosial).
- Perspektif Evolusioner: Millon memasukkan prinsip-prinsip evolusi untuk memahami tujuan adaptif dari berbagai pola kepribadian. Beliau berpendapat bahwa gaya kepribadian yang berbeda mungkin memiliki keuntungan adaptif dalam konteks lingkungan yang berbeda.
Pengembangan Alat Asesmen:
Selain teorinya, Dr. Millon juga terkenal karena mengembangkan beberapa alat asesmen psikologis yang banyak digunakan oleh para klinisi dan peneliti:
- Millon Clinical Multiaxial Inventory (MCMI): Serangkaian inventori laporan diri yang dirancang untuk mengases pola kepribadian dan sindrom klinis pada orang dewasa. MCMI telah direvisi beberapa kali (MCMI-I, MCMI-II, MCMI-III, dan MCMI-IV) dan tetap menjadi salah satu alat yang paling banyak digunakan dalam praktik klinis.
- Millon Adolescent Clinical Inventory (MACI): Sebuah inventori yang dirancang khusus untuk mengases kepribadian, kekhawatiran yang diungkapkan, dan gejala klinis pada remaja. MACI juga telah direvisi menjadi MACI-II.
- Millon Behavioral Health Diagnostic (MBMD): Alat asesmen yang dirancang untuk mengevaluasi faktor psikologis yang relevan dengan perawatan kesehatan fisik.
- Millon Index of Personality Styles (MIPS): Sebuah kuesioner yang berfokus pada gaya kepribadian yang normal pada orang dewasa.
Pengaruh dan Warisan:
Dr. Theodore Millon memiliki pengaruh yang sangat besar dalam bidang psikologi. Teori kepribadiannya memberikan kerangka kerja yang komprehensif dan integratif untuk memahami kompleksitas kepribadian manusia dan perkembangan psikopatologi. Alat-alat asesmennya telah membantu para profesional dalam membuat diagnosis yang lebih akurat, merencanakan perawatan yang lebih efektif, dan melakukan penelitian yang lebih mendalam.
