Kamu yang tak pernah menjanjikan bulan,hanyaÂ
payung kecil ditengah hujan kala itu.
namun,bagiku itu lebih dari cukup karena kamu hadir bukan sekedar
mampir sesaat.
Senyuman itu bukan sekadar lengkung bibir yang biasa
ada kehangatan yang menyusup kedalam dada
seperti matahari kecil dipagi hari yang gelisah
Tawa itu bukan juga hanya sekadar suara yang memecah sunyi
ia seperti melodi yang tak pernah lelahÂ
yang mengubah hari biasa jadi istimewa.
Kamu adalah keindahan yang tak butuh sorotan
karene cukup sederhanamu tetap jadi dirimu saja,Â
aku sudah menemukan rumah,
Sederhana itu tak harus memiliki yang terbaik
seisi dunia seakan-akan ikut merunduk
memberi ruang bagi bahagiamu untuk mekar
Dan aku hanya bisa diam menatap jatuh cinta
untuk kesekian kalinya tanpa merasa bosan
kamu adalah Keindahan dalam kesederhanaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI