Mohon tunggu...
Eli Halimah
Eli Halimah Mohon Tunggu... Guru - open minded

guru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Belajar Ikhlas

14 Januari 2021   18:11 Diperbarui: 14 Januari 2021   18:25 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Sudah hampir jam enam loh," imbuhnya sembari melihat jam yang melingkar di tangan kirinya.

"Hah? Masa sih?" aku melihat ke kanan dan ke kiri. Benar juga ternyata sudah petang dan hampir gelap. Aku tidak memperhatikan sekeliling karena keasikan membaca Al-Qur'an.

"Duh, gimana nih. Pasti Umi khawatir," kataku sambil memasukkan Al-Qur'an ke dalam ransel.

"Mari saya anter!" katanya menawarkan tumpangan.

"Hah? Nggak...nggak...," kataku mengelak.

"Loh kenapa? Nanti kamu kemagriban di sini," tukasnya.

"Bukan begitu. Nanti aku dimarahin Umi sama Abi," jelasku.

"In sya Allah kali ini tidak," potongnya.

"Wah, Ustaz nggak tahu sih mereka bagaimana."

Kulihat dia menuju motor dan menyalakannya.

"Ayo! Sepuluh menit lagi Magrib."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun