Mohon tunggu...
Elia Sunarto
Elia Sunarto Mohon Tunggu... Partikelir

Penyuka fiksi dalam cerpen, puisi dan novel. Banyak belajar dari buku, kisah-kisah orang, dan dari alam. Nama lain Sunan Kasmaran. Bisa disapa di akun instagram @elia_sunarto

Selanjutnya

Tutup

Horor

Pulang | Cerpen Horor Elia Sunarto

30 Maret 2025   22:01 Diperbarui: 30 Maret 2025   22:01 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar (Sumber: Dreamina AI)

Buah dadanya besar terjuntai bergelantungan, ekornya panjang dengan ujung menyala persis bara api. Dahinya tumbuh tanduk unicorn, persis simbol baphomet6) yang kemarin Ajis copot dari dinding kamarnya.

Jejakan kaki makhluk jejadian itu dapat dihindari Ajis dengan satu kelitan. Tapi trisula yang dia pegang nyaris menusuk ulu hati pemuda itu.

Aneh, setiap Ajis mengibaskan tasbih makhluk itu mengerang dan surut kesakitan. Santri muda itu tak gentar, dia terus merapal amalan pemberian Abah Kiai Badrun.

Beruntung di saat Ajis terdesak, datang laki-laki gendut menyelamatkan dirinya. Sosok misterius itu gulat berjibaku, guling-guling melawan perempuan jelmaan iblis mengerikan itu.

Entah dari mana, tiba-tiba muncul asap tebal berwarna putih yang terus menipis. Mengejutkan, samar-samar terlihat bayangan Kiai Badrun bersama ayahnya yang datang diiringi belasan warga membawa obor.

Terbongkar sudah, misteri serangkaian pembunuhan dan kejadian-kejadian aneh selama ini, ternyata ulah oknum kepala desa baru dan ibu tiri Ajis.

Mereka penganut sekte setan, ajaran sesat. Bersekongkol menjatuhkan ayah Ajis, merebut jabatan kades dengan tujuan ingin menguasai harta orang tua Ajis.

Pria misterius itu ternyata ipar ayahnya, atau adik mendiang ibu Ajis. Kiai Badrun rupanya sudah tahu semua ini, dan menunggu saat pembebasan ayah Ajis. Ajis dipulangkan dahulu untuk menghentikan aksi jahat komplotan ini.  ***

Tubaba, 21 Desember 2024

Catatan:

1)  takzir, sanksi atau hukuman ala pondok pesantren

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun