Perceraian adalah situasi yang sangat sulit dan penuh tekanan bagi keluarga, terutama bagi anak-anak. Orang tua adalah sumber kekuatan bagi anak-anak dan ketika mereka bercerai, anak-anak sering kali merasa terluka, dan merasa bahwa kehidupan mereka berada dalam kekacauan. Perngaruh perceraian orang tua pada anak-anak, pertama perlu diingat bahwa tidak semua anak bereaksi dengan cara yang sama.Â
Beberapa anak mungkin merasa sedih dan tertekan, sedangakan mungkin anak yang lain merasa lega karena suasananya tidak dipenuhi dengan konflik antara orang tuanya. Namun, pada akhirnya setiap anak akan bereaksi secara berbeda-beda dalam situasi tersebut.Â
Bagaimanapun, ada beberapa pengaruh umum yang dapat terjadi pada anak-anak ketika orang tuanya bercerai. Beberapa hal yang mungkin dapat dialami sang anak saat terjadinya perceraian :
1. Stress Psikologis
Perceraian dapat menyebakan tekanan emosioanal yang besar pada anak-anak. Mereka akan merasa kesepian, kehilangan, dan merasa bingung. Kondisi mereka akan dirasakan lebih berat lagi ketika orang tua mereka tidak mampu menjaga ketenangan dan tidak menunjukan kepedulian pada anak.
2. Gangguan Perilaku
Perceraian dapat mempengaruhi perilaku anak baik di rumah maupun di sekolah. Beberapa anak mungkin menunjukan geja seperti perilaku hormonal, perilaku agresif, depresi, dan masalah Kesehatan.
3. Masalah Interpersonal
Perceraian dapat mempengaruhi keterampilan sosial anak-anak dan kemampuan untuk memebangun hubungan baik dengan orang lain. Anak-anak mungkin mengalami kesulitan mempercayai orang lain dan merasa sulit untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran mereka.
 Banyak para orang tua yang khawatir tentang bagaimana anak-anak mereka akan mengatasi situasi ini. Namum, ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak-anak beradaptasi dan mengatasi perceraian tersebut. Orang tua dapat mencobal ini :
1. Bicaralah Dengan Jujur
Bicaralah dengn jujur tentang situasi, orang tua dapat membicarakan perceraian dengn anak-anak secara jujur. Jangan menyembunyikan informasi atau menghindari kenyataan.Â
Anak-anak perlu memahami apa yang terjadi dan bagaimana itu mempengaruhi kehidupan mereka. Bicarakan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan hindari kata-kata yang menyinggung atau merendahkan pasangan.
2. Berikan Dukungan Emosional
Dalam situasi ini tentunya anak-anak membutuhkan dukungan emosional selama proses perceraian. Orang tua harus memebrikan dukungan yang tidak kondisional, menenangakan dan memahami. Hal ini akan membantu rasa aman bagi anak dan membantu mereka melewati situasi dengan mudah dan tenang.
3. Hindari Benturan dan Perselisihan
Dalam massa proses perceraian anak-anak tidak boleh menempatakan diri mereka di tengah-tengah konflik antara orang tua mereka. Orang tua harus memastikan bahwa anak-anak tidak tertekan dan berada di tengah-tengah konflik mereka. Oleh karena itu, orang tua harus membatasi argument dan perselisihan di waktu dan tempat yang tepat. Jangan menyalahakan sata sama lain, dan hindari menciptakan situasi yang tidak sehat atau menakutkan bagi anak-anak.
4. Berikan Pengalaman Positif
Pendampingan atau pengalaman positif dapat membantu anak-anak merasa lebih stabil dan lebih terhubung dengan lingkungan sosial mereka. Berikan anak-anak kesempatan untuk melakuakan kegiatan yang mereka sukai, seperti olahraga atau seni,
5. Dapatkan Bantuan Dari Ahli
Jika sulit untuk mengatasi sang anak dalam massa proses perceraian. Orang tua dapat memberikan terapi atau bimbingan konseling adalah cara yang berguna bagi anak-anak untuk memproses perubahan dan stress perceraian yang mereka alami. Bantuan dari ahli bisa menyediakan anak-anak dengan peralatan yang mereka butuhkan untuk menghadapi massa depan.
Perceraian orang tua adalah situasi yang sulit bagi anak-anak, dan pengaruhnya sangat mendalam dalam hidup mereka. Setiap anak akan berekasi secara berbeda, dan orang tua harus menjadi pendamping yang baik, memahami kebutuhan anak mereka dan membantu mereka keluar dari situasi ini dengan sukess.Â
Perlu diingat bahwa apa yang terjadi di massa kecil anak dapat memepengaruhi kehidupan mereka saat tumbuh dewaa nantinya. Oleh karena itu, akan sangat penting bagi orang tua untuk selalu menempatkan anak sebagai prioritas utama selama proses perceraian berlangsung.