Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Malam Habis Kutelan

4 Juni 2016   23:13 Diperbarui: 4 April 2017   17:04 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kukunyah tepian malam dengan gigi-gigi asaku.

Kenyangkah aku?

Entahlah. Kurasa belum. Karena malam kian hari kurasakan bagai sepotong coklat yang meleleh di lidahku. Aku menikmatinya. Menjilatinya dengan rakus! 

Kelam yang manis. Malam yang bengis.

Kulumat sedikit demi sedikit dan berharap kepekatan tak lagi membelenggu.

Malam, senantiasa kutelan dengan penuh sungguh. Saat remah-remah cinta menjadi rindu, lalu menjelma serangkai benci.

Kutangkupkan semua rasa dalam sepotong malam semirip sandwich tuk sarapan pagi. Kugigit perlahan. Kunikmati pedihku.

Puaskah aku?

Mungkin. Sebab kurasa perutku mulai memerih. Dadaku kian menyesak. Lidahku memelintir dan otak kananku miring ke kiri.

Malam sebentar lagi usai. Tapi aku masih ingin mengunyahnya. Menjejalkannya ke dalam mulut asaku hingga tak bersisa. Dan sang waktupun menjerit, 'jangan habiskan malam! Sisakan sepotong untukku....'

***

Malang. 04 Juni 2016

Lilik Fatimah Azzahra

   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun