Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cahaya dari Kamar Ibu

11 November 2023   05:48 Diperbarui: 11 November 2023   05:51 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.vecteezy.com

Ibu, garis halus di sudut matamu, bolehkah aku petik?
Kan kujadikan ia pemantik
Tuk terangi hari-hariku yang kabut

Ah, Ibu
Kurindu cahaya itu, yang menguar dari kamar beraroma wangi perdu
Cahaya yang kaujalin menjadi rangkaian doa-doa
Yang kautiup hingga batas langit paling purna

"Anakku. Tidurlah. Malaikat siap menjagamu."

(Belakangan kusadari bahwa malaikat itu adalah engkau sendiri) 

Ibu, bisakah kaujatuhkan sehelai saja bulu alismu yang hitam legam?
Kan kujadikan ia mantra untuk mengusir pekat malam
Agar rasa rindu dalam dada ini terobati
Agar hati yang 'tlah kalah (oleh cinta), tak malu lagi mengakui

Oh, Ibu
Kapan lagi bisa kulihat cahaya dari kamar sederhana itu?
Cahaya yang tak lelah mengantar mimpi bocah hingga sampai pada titik realita

***

Malang, 11 November 2023
Lilik Faimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun